Peringati Hari Keluarga Nasional 2022, Ternyata Begini Sejarah Harganas, Didedikasikan untuk Momen Ini

- 29 Juni 2022, 09:32 WIB
Ilustrasi Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022
Ilustrasi Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 /Unsplash.com/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Pada tanggal 29 Juni ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional 2022.

Melansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, tema Hari Keluarga Nasional 2022 ini adalah ‘Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting’.

“Pemerintah akan bekerja keras menurunkan stunting, karena stunting merupakan salah satu hal yang menghambat pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan sebuah bangsa,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Agung dalam pernyataannya menyambut Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022.

Lalu, bagaimana sejarah dari Hari Keluarga Nasional tersebut?

Mengutip dari laman BKKBN, Hari Keluarga Nasional ternyata berhubungan dengan masa-masa perjuangan dalam meraih kemerdaan.

Sebagaimana diketahui, meski telah melakukan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, namun hal itu tidak serta merta menjadikan Indonesia sebagai negara yang berkembang sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.

Indonesia masih terus berjuang dan bahkan meminta warganya untuk ambil bagian dalam perjuangan senjata.

Para pejuang kemerdakaan pun harus berjuang mati-matian hingga mengorbankan nyawa, harta, dan berpisah dengan keluarga.

Baca Juga: Sejarah Cacar Monyet, Pertama Kali Diidentifikasi di Tahun 1970 pada Bocah Laki-Laki Berusia 9 Bulan

Hingga akhirnya pada 22 Juni 1949, barulah Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh.

Pejuang kemerdekaan yang tewas dalam perjuangannya dimakamkan dengan atau tanpa dikenali, sedangkan pejuang yang selamat berhasil kembali ke keluarganya.

Momen kembalinya para pejuang kemerdekaan tersebut kepada keluarganya kemudian menjadikan 29 Juni 1949 sebagai peringatan Hari Keluarga Nasional.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan merupakan hari libur.

Peringatan Hari Keluarga Nasional sendiri telah dicanangkan oleh Presiden Soeoharto pada 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.

Prof. Dr. Haryono Suyono adalah sosok yang merupakan penggagas Hari Keluarga Nasional.

Saat itu Prof. Haryono Suyono merupakan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto.

Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional kepada Presiden Soeharto, di antaranya:

Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa.

Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.

Ketiga, yakni membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga yang sejahtera.

Gagasan tersebut disetujui oleh Presiden Soeharto dan kemudian lahirlah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap 29 Juni.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah