Sejarah Cacar Monyet, Pertama Kali Diidentifikasi di Tahun 1970 pada Bocah Laki-Laki Berusia 9 Bulan

- 28 Juni 2022, 09:21 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet
Ilustrasi Cacar Monyet /Pixabay.com/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Wabah cacar monyet semakin menyebar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah mengonfismasi bahwa ada 3 ribu lebih kasus cacar monyet dengan satu korban meninggal dunia.

Dilansir dari laman resmi WHO, sejarah cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Cacar monyet pada manusia itu terjadi pada anak laki-laki berusia 9 bulan di wilayah di mana cacar telah dieliminasi pada tahun 1968.

Sejak itu, sebagian besar kasus cacar monyet telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo.

Dan kemudian kasus cacar monyet manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika tengah dan barat.

Kemudian pada 1970, kasus cacar monyet dilaporkan ada di 11 negara Afrika: Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone dan Sudan Selatan.

Beban sebenarnya dari cacar monyet tidak diketahui. Misalnya, pada tahun 1996–97, wabah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo dengan rasio kematian kasus yang lebih rendah dan tingkat serangan yang lebih tinggi dari biasanya. Wabah cacar air secara bersamaan (disebabkan oleh virus varicella, yang bukan merupakan orthopoxvirus) dan monkeypox ditemukan, yang dapat menjelaskan perubahan nyata dalam dinamika penularan dalam kasus ini.

Lalu sejak 2017, Nigeria telah mengalami wabah besar, dengan lebih dari 500 dugaan kasus yang dan lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dan rasio kematian kasus sekitar 3%. Kasus terus dilaporkan hingga hari ini.

Baca Juga: Cara MenghindarThaun atau Wabah Berdasar yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x