Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Mengenal dua tokoh sosok penyebar Islam di tanah Jawa. Sang guru dengan sang murid yang selalu patuh kepada gurunya. Tidak ada menyebarkan agama di tanah Jawa, Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga sama-sama memiliki senjata ampuh, berupa keris. Senjata tersebut merupakan ciri khas dari kebudayaan Nusantara atau lebih tepatnya Jawa.
Dilansir dari buku Babad Tanah Jawa, pada waktu itu Sunan Bonang memanggil pandai besi dari Tuban bernama Ki Sura yang diberi pusaka ci (tombak kecil) oleh Sunan Bonang, perintahnya untuk dibuat pisau sunat. Tetapi oleh Ki Sura dibuat keris berbentuk sengkelat. Ia lalu diperintah mengolah sisa dari besi cis tadi. Itu pun dibuat keris lagi berbentuk pasopati, diserahkan kepada Sunan Bonang. Kedua keris Yadi bukan yang dikehendaki Sunan Bonang.
Baca Juga: Kisah Pertemuan Sunan Giri dan Sunan Bonang, Berawal dari Teman Mengaji Hingga Jadi Kyai Besar
Baca Juga: Kisah Sunan Ampel, Menghidupkan Kembali Santri yang Sudah Meninggal
Namun demikian buatan Ki Sura itu juga diterima, sebab Sunan Bonang tahu kedua keris tadi akan jadi perlengkapan para raja yang menguasai tanah Jawa, tetapi Ki Sura sesudah membuat keris itu lalu sakit mata, akhirnya buta tidak dapat membuat keris lagi.
Sunan Bonang lari ke hutan, melihat tonggal jati berlubang di tepi air, ditumbuhi daun pakis serta melengkung-melengkung sulurnya. Tonggak itu diamat-amati, terbesit di hatinya, akan disesuaikan bentuknya, dibuat gagang untuk keris tadi. Setelah sampai dirumah lalu membuat gagang keris tadi.
Setelah selesai dirasa cocok dan pantas jika dipakai para raja. Maka lalu dipasang pada kedua keris itu. Oleh Sunan Bonang gagang pada kedua keris itu disebut ukiran Tunggak Semi.
Bertepatan di hari Jumat Sunan Bonang salat di masjid. Selesai salat Sunan Kudus bertanya mengapa tidak memakai cis. Sunan Bonang memberitahu sebabnya dan menunjukkan keris pasopati tadi.
Sunan Kudus senang sekali melihat bentuk keris itu, lalu dipinjam dibuat contoh membuat keris. Orang yang disuruh membuat keris adalah seorang pandai besi yang bernama Ki Janas. Setelah selesai keris lalu dikembalikan lagi kepada Sunan Bonang.
