Network
TrenggalekPedia - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilanda bencana longsor menimpa sejumlah wilayah, merusak rumah-rumah dan mengancam keselamatan warga.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa sedikitnya 12 rumah rusak, yang dihuni oleh 12 Keluarga (KK) atau 35 jiwa. Namun, angka ini masih dapat bertambah seiring dengan proses inventarisasi yang terus berlangsung.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, pencatatan ini didasarkan pada laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan pemerintah desa/kecamatan yang terdampak.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sukses Gilas Habis Yordania Skor 4-1 Piala Asia U 23, Ini Klasemen Terbaru Grub A
Rumah-rumah yang terkena dampak longsor tersebar di 11 desa/kelurahan di lima kecamatan berbeda. Daerah-daerah seperti Bendungan, Dongko, Munjungan, Kampak, dan Watulimo menjadi saksi bisu dari malapetaka ini.
Dalam tragedi ini, kerugian material tak dapat dihindari. Ratusan juta rupiah ditaksir sebagai nilai kerugian, sementara beberapa rumah tak lagi layak huni akibat kerusakan parah yang dialami.
Baca Juga: Rahasia Kelezatan Kue Khas Lumajang, Ini Rekomendasi Tempat dan Menu Terbaik
Misalnya, di Desa Sumurup, longsor dari tebing belakang pemukiman warga menyebabkan tiga rumah terkena dampak yang serius. Dapur, kamar belakang, dan gudang menjadi saksi bisu dari kehancuran tersebut.
Langkah penanganan yang diambil oleh pihak BPBD Trenggalek terbilang sigap. Mereka melakukan asesmen, meninjau lokasi kejadian, dan membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat serta melalui kerja bakti atau gotong royong.
