Network
TrenggalekPedia - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengambil langkah-langkah cepat dalam proses pemulihan lingkungan pasca bencana banjir bandang yang baru-baru ini melanda beberapa desa di Kecamatan Munjungan, di wilayah pesisir selatan kabupaten tersebut.
Meskipun bencana ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan rumah warga, tindakan tanggap dan kerjasama lintas sektor telah dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mempercepat proses pemulihan.
Dalam kunjungannya ke Desa Munjungan, beliau menyampaikan permohonan maaf kepada warga sambil menegaskan bahwa pemerintah sedang bergerak dengan cepat untuk memulihkan kondisi.
Proses pemulihan tersebut melibatkan berbagai lembaga dan pemangku kepentingan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan BWS, serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya terbatas pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga penyediaan bantuan sosial seperti sembako dan dapur umum untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
Menurut Mas Ipin, seorang tokoh lokal, pemulihan yang cepat sangat diharapkan untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat yang terpukul akibat bencana tersebut.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan pada infrastruktur dan rumah-rumah warga cukup signifikan.
Kepala Desa Munjungan, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa bencana banjir bandang terjadi pada tanggal 19 April, yang paling parah terjadi di Desa Munjungan.
