Setelah Diterjang Banjir dan Longsor, Dinkesdalduk KB Trenggalek Imbau Warga Waspada 4 Penyakit ini

- 25 April 2024, 06:00 WIB
Setelah Diterjang Banjir dan Longsor, Dinkesdalduk KB Trenggalek Imbau Warga Waspada 4 Penyakit ini
Setelah Diterjang Banjir dan Longsor, Dinkesdalduk KB Trenggalek Imbau Warga Waspada 4 Penyakit ini /Antara/

TrenggalekPedia - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga membawa ancaman penyakit bagi warganya.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto, telah mengimbau agar masyarakat waspada terhadap empat jenis penyakit yang berpotensi muncul setelah banjir.

Penyakit pertama yang perlu diwaspadai adalah diare. Banjir memicu perkembangbiakan kuman-kuman yang mencemari makanan, meningkatkan risiko terjadinya diare.

Baca Juga: Inilah Pesona Pantai Mutiara Trenggalek dengan Pemandangan Bawah Laut yang Indah

Kondisi genangan air juga menjadi sarang bagi nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah (DBD). Dengan meningkatnya jumlah nyamuk, risiko penularan DBD juga ikut meningkat.

Leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang masuk ke dalam tubuh melalui kontak fisik dengan air yang terkontaminasi, juga merupakan ancaman.

Karena kondisi genangan air, terutama di perkotaan, penularan leptospirosis melalui tikus menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Ditemukan Sejak 1931, Ternyata Gua Lowo Trenggalek Menyimpan Misteri Purba

Selain itu, ada juga risiko peningkatan kasus penyakit kulit yang disebabkan oleh perkembangbiakan jamur yang lebih cepat akibat kelembaban yang tinggi pasca banjir.

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga dapat meningkat akibat kondisi lingkungan yang tidak bersih.

Meskipun demikian, Sunarto mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum terjadi peningkatan signifikan dalam kasus empat jenis penyakit tersebut pasca banjir di Trenggalek.

Baca Juga: Formas CASN di Trenggalek Sudah Final, Peluang Besar Bagi Honorer, Ini Rinciannya!

Langkah-langkah preventif telah diambil oleh Dinkesdalduk KB Trenggalek untuk mencegah penyebaran penyakit.

Salah satunya adalah dengan mengamankan sumber air masyarakat melalui pemberian penjernih air cepat dan pemberian kaporit pada sarana air bersih.

Kendati demikian, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan. Melalui upaya pencegahan yang terus menerus serta kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko penyebaran penyakit pasca banjir dapat diminimalisir.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah