Network
TrenggalekPedia - Bagi para aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia, gaji ke-13 merupakan salah satu tunjangan yang dinantikan setiap tahunnya.
Pada tahun 2024, pencairan gaji ke-13 untuk ASN, termasuk calon pegawai negeri sipil (CPNS), pegawai negeri sipil (PNS), dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024.
Menurut Pasal 12 ayat (1) dari PP tersebut, pencairan gaji ke-13 akan dilakukan paling cepat pada bulan Juni 2024.
Namun, jika tidak memungkinkan untuk membayarkan gaji ke-13 pada waktu tersebut, pembayaran dapat dilakukan setelah Juni 2024 sesuai dengan Pasal 12 ayat (2) PP Nomor 14 Tahun 2024.
Besaran gaji ke-13 ASN didasarkan pada komponen penghasilan yang dibayarkan pada bulan Mei 2024. Gaji ke-13 PNS tidak dikenakan potongan iuran atau potongan lainnya, tetapi ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Komponen gaji ke-13 untuk ASN yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tunjangan kinerja.
Sedangkan gaji ke-13 yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terdiri atas gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tambahan penghasilan lain.
Bagi guru dan dosen, gaji ke-13 mereka yang bersumber dari APBN tidak termasuk tunjangan kinerja, sehingga mereka dapat menerima tunjangan profesi dalam satu bulan.
Sedangkan guru yang gaji pokoknya berasal dari APBD tidak mendapatkan tambahan penghasilan, sehingga mereka hanya dapat menerima tunjangan profesi guru.
