Uang Habis Buat Tayub, Warga Trenggalek Ngaku Dibegal, Begini Kronologinya

- 17 Juni 2024, 10:15 WIB
Uang Habis Buat Tayub, Warga Trenggalek Ngaku Dibegal, Begini Kronologinya
Uang Habis Buat Tayub, Warga Trenggalek Ngaku Dibegal, Begini Kronologinya /

Trenggalek - Masyarakat Trenggalek sempat dihebohkan dengan pengakuan Saroni, seorang warga yang mengklaim dirinya menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Dongko-Kampak.

Pengakuan bahwa uang Rp 650 ribu yang seharusnya dibelikan pupuk dirampas oleh pelaku, viral dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. Namun, penyelidikan polisi mengungkap bahwa laporan tersebut ternyata hanya rekayasa dari Saroni sendiri.

Pada Sabtu, 15 Juni 2024, Saroni datang ke Polsek Dongko untuk melaporkan insiden yang diklaimnya terjadi pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB.

Dalam laporannya, ia menyebut bahwa dirinya dibegal di jalur hutan pinus Desa Pringapus, Kecamatan Dongko. Saroni mengaku bahwa uang Rp 650 ribu yang akan digunakan untuk membeli pupuk dirampas oleh pelaku dan dibawa kabur ke dalam hutan.

Pengakuan ini cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Trenggalek. Jalan Raya Dongko-Kampak, yang dikenal sebagai jalur yang cukup sepi dan rawan, semakin dipersepsikan berbahaya oleh masyarakat.

Polres Trenggalek, melalui Kasat Reskrim AKP Zainul Abidin, langsung merespons laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan di lokasi yang disebutkan oleh Saroni. Namun, sejumlah kejanggalan dalam keterangan Saroni mulai terungkap selama proses penyelidikan.

"Kami pastikan informasi begal itu tidak benar. Itu hanya akal-akalan saudara Saroni saja," ungkap Zainul pada Minggu, 16 Juni 2024.

Melalui interogasi mendalam, terungkap bahwa uang Rp 650 ribu yang diberikan oleh istri Saroni untuk membeli pupuk sebenarnya telah habis digunakan untuk menghadiri acara Tayub. Tayub adalah bentuk hiburan tradisional di mana peserta sering kali memberikan saweran atau uang kepada penari atau penyanyi.

"Karena saat ini lagi banyak buwuhan termasuk Tayub. Uang itu entah digunakan untuk nyawer atau apa, yang jelas habis (untuk Tayuban)," jelas Zainul.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah