Apa Itu Filsafat dan Bagaimana Memulai Belajar Filsafat? Berikut Ini Penjelasan Mudahnya

1 Maret 2022, 18:03 WIB
Filsafat merupakan kajian hal-hal yang mendasar mengenai persoalan umum, misalnya, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, bahasa dan eksistensi. /Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Secara harfiah, filsafat memiliki arti cinta akan kebijaksanaan.

Filsafat merupakan kajian hal-hal yang mendasar mengenai persoalan umum, misalnya, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, bahasa dan eksistensi.

Dalam pembahasannya, istilah filsafat ini diduga muncul pertama kali karena diungkapkan oleh filsuf bernama Pythagoras.

Berbicara filsafat berarti bicara metode atau alat, dan dalam hal ini, metode yang digunakan oleh filsafat berupa pertanyaan, dialektika, kritik dan penjelasan yang sistematis.

Ketika memulai belajar filsafat, pertanyaan-pertanyaan awal yang akan ditemui antara lain:

Baca Juga: Contoh Daftar Riwayat Hidup WORD, Lengkap Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) Klik Download di Sini

- Apakah memungkinkan seseorang untuk mengetahui segala sesuatu dan bagaimana seseorang membuktikannya?

- Apa yang paling nyata ada dalam kehidupan ini?

Tidak hanya pertanyaan-pertanyaan di atas, para filsuf biasanya juga mempertanyakan hal yang berkaitan dengan hal-hal praksis atau konkret, di antaranya:

- Apakah ada cara yang baik untuk menjalani kehidupan ini?

- Apakah manusia memiliki kehendak bebas di dunia ini?

- Apakah pilihan menjadi adil lebih baik dari pada pilihan yang tidak adil?

Dalam perkembangannya, cakupan yang dibahas oleh filsafat adalah mengenai inti dari segala pengetahuan.

Sejak zaman Yunani Kuno seperti Aristoteles hingga abad ke 21 ini, filsafat membahas cakupan mengenai alam, manusia dan tuhan.

Dalam persoalan alam, prinsip matematika filosofi alam dari Newton tahun 1687 yang kemudian dibagi dalam sebuah buku fisika merupakan salah satu bukti nyata.

Tidak hanya itu, pada abad ke-19, perkembangan riset universitas modern mengantarkan filsafat akademik dan disiplin lain menjadi cair dan khusus.

Perkembangan itu terus berlanjut, di era modern, beberapa penemuan telah menjelaskan bahwa filsafat menjadi disiplin ilmu akademik yang terpisah, misalnya sosiologi, psikologi, ekonomi, hingga linguistik.

Meski ada semacam pemisahan, namun beberapa penemuan membuktikan bahwa keterkaitan filsafat dengan seni, sains, politik dan beberapa bidang ilmu lain masih berkaitan.

Baca Juga: Tanggal 1 Maret 2022 Hari Apa? Inilah Daftar Peringatan pada Tanggal 1 Maret

Pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai hal ini muncul dalam klasifikasi di bawah ini, misalnya:

- Apakah makna keindahan itu bersifat objektif atau subjektif?

- Apa ada banyak metode ilmiah itu? Atau sebenarnya hanya ada satu?

- Apakah harapan yang dibangun dalam sistem politik hanyalah utopia penuh harapan dan hanya delusi yang sia-sia?

Dalam perkembangannya, jangkauan sub-bidang utama filsafat akademik meliputi beberapa hal, di antaranya:

- Metafisika: ilmu yang berkaitan erat dengan sifat dasar dari realitas dan kebenaran

- Epistemologi: membahas mengenai asal-muasal sesuatu dan bidang pengetahuan serta batas-batas dan keabsahannya.

- Etika, estetika, filsafat politik, logika, filsafat ilmu, dan sejarah filsafat itu sendiri.

Pada abad ke 20, perkembangan filsafat ini semakin nyata. Hal ini dibuktikan bahwa banyak filsuf profesional yang berkontribusi dalam masyarakat.

Banyak di antara filsuf tersebut yang menjadi profesor, peneliti, sejarawan, relawan, penulis dan lain sebagainya.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler