Urgensitas Kaum Milenial dalam Mengkampanyekan Literasi Digital

- 19 Juni 2022, 18:39 WIB
Ilustrasi literasi digital.
Ilustrasi literasi digital. /pixabay.com/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah pengguna internet yang sangat masif. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama dengan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia menunjukkan bahwa pada Tahun 2015 total pengguna internet di Indonesia sejumlah 88,1 juta orang.

Namun data tersebut diralat oleh wearesocial.sg pada tahun 2017. Data dari website tersebut pengguna internet di Indonesia sebanyak 132 juta orang sehingga angka ini bertumbuh pesat sebanyak 51% pada kurun waktu satu tahun.

Hal ini merupakan konsekuensi dari Revolusi Industri 4.0 yang mana semua aspek kehidupan bergerak memanfaatkan media digital.

Namun, massifnya penggunaan media digital menimbulkan sikap kekhawatiran pada generasi muda. Berdasarkan data yang dihimpun generasi milenial yang mengakses internet setiap harinya kurang lebih 70 juta orang.

Baca Juga: 6 Skill yang Wajib Dimiliki agar Jago Digital Marketing

Mereka menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam/hari untuk mengakses media sosial melalui smartphone, komputer maupun perangkat lain. Intensitas yang tinggi dalam menggunakan media digital oleh generasi milenial ternyata didominasi pada konsumsi konten-konten negatif.

Sebanyak 25 ribu orang setiap harinya rata-rata mengakses konten yang cenderung mengarah pada konten pornografi (Republika, 2017).

Tambahan pula, penggunaan internet yang tidak sehat juga direfleksikan pada tindakan unmoral seperti; menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian, intoleransi bahkan sampai pada tindakan radikal. Hal ini disampaikan Laporan penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bertajuk “Beragama di Dunia Maya: Media Sosial dan Pandangan Keagamaan di Indonesia” yang dipresentasikan secara daring, Senin (16/11/2020).

Iim Halimatusa’diyah, Ph.D sebagai peneliti mangatakan bahwa konten-konten yang bertebaran di media sosial saat ini di dominasi oleh kaum konservatif sebanyak 67,2% baik melalui Google, Facebook, WhatsApp, Youtube, Instagram dan Twitter.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah