Sederet Bencana Alam Terbesar Akibat Kecerobohan Manusia, Salah Satunya di Ukraina

- 4 Juli 2022, 14:29 WIB
Ilustrasi. Inilah sederet bencana alam yang pernah terjadi akibat kecerobohan manusia
Ilustrasi. Inilah sederet bencana alam yang pernah terjadi akibat kecerobohan manusia /Pixabay/darksouls1/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Bencana alam sering menghantui manusia. Bencana tersebut bisa disebabkan karena faktor alam, dan juga bisa disebabkan karena kecerobohan manusia. 

Bencana tersebut jelas memiliki sifat yang sangat merugikan. Selain kehilangan banyak harta benda, akibat bencana tersebut tidak sedikit juga korban jiwa yang berjatuhan.

Banyak sekali ulah manusia yang dapat merugikan orang lain bahkan dirinya sendiri.

Banjir misalnya, selain pengaruh curah hujan yang sangat tinggi, keberadaan banjir juga disebabkan oleh faktor manusia. Masyarakat sering acuh terhadap kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah ke sungai, ke selokan, bahkan penebangan hutan secara terus-terusan.

Hal tersebut menjadi faktor terjadinya banjir. Selain itu, yang sering tidak disadari oleh manusia adalah pemanasan global.

Pembangunan gedung pencakar langit yang tidak ramah lingkungan, kemudian banyaknya karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan menjadi faktor terbesar pemanasan global.

Akibatnya adalah es yang ada di Kutub Utara menjadi cair. Cairan tersebut menambah debit air laut tiap tahunnya.

Daratan akan semakin tergenang dan terendam air laut jika itu terus terjadi. Tidak hanya itu, cuaca yang tidak menentu juga dipengaruhi oleh pemanasan global.

Contoh di atas merupakan beberapa dampak yang berbahaya yang diakibatkan oleh ulah manusia. Kali ini Tim Trenggalekpedia akan membahas perihal bencana alam terbesar yang pernah terjadi, tentunya disebabkan oleh kecerobohan manusia. Berikut bencana alam terbesar tersebut.

1. Tragedi Gas Bhopal, India

Tragedi Gas Bhopal merupakan bencana pada bidang industri terbesar di dunia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1984 tepatnya pada tanggal 3 Desember. Tragedi gas ini terjadi di pabrik yang dikelola oleh Union Carbide Limited (UCIL).

Pabrik tersebut memiliki tempat penyimpanan gas metil isosianat. Gas inilah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan campuran pestisida dan gas air mata. Gas ini sangatlah beracun dan berbahaya jika dihirup oleh manusia.

Kebocoran gas ini berdampak sangat buruk bagi manusia. Gas keluar dengan begitu cepat, dan bagi yang menghirup gas secara langsung maka akan meninggal dunia di tempat.

Pada saat itu, gas yang keluar di pabrik hingga mencapai 45 ton kubik dan menyebar dengan cepat ke pemukiman di sekitar pabrik hingga seluruh kota.

Gas ini membuat hampir semua orang di kota berlarian ke rumah sakit karena menghirupnya, hingga rumah sakitpun tidak mampu menampung jumlah pasien yang sangat besar.

Efek lainnya tidak hanya pada manusia, melainkan ribuan binatang pun mati dan tumbuhan juga ikut mati.

Bencana yang telah menewaskan ribuan orang itu, dan membuat korban selamat mengalami cacat telah menggugah mata dunia untuk memperbaiki peraturan yang berkenaan dengan kode keselamatan lebih ketat lagi, terutama bagi pabrik yang mengelola bahan berbahaya.

2. Bencana Chernobyl, Ukraina

Chernobyl merupakan wilayah Utara Ukraina yang berdekatan dengan Belarusia. Bencana hang terjadi dilokasi ini merupakan salah satu bencana nuklir terbesar akibat kecerobohan manusia.

Hal ini berawal ketika teknisi sedang menguji reaktor tersebut.

Akibat kecerobohan teknisi itulah, membuat reaktor tidak stabil. Akhrinya, hanya dalam hitungan detik saja, reaktor nuklir nokor empat mengeluarkan uap panas bersama dengan hembuasan radiaktif nuklir.

Hal tersebut memicu ledakan yang menyebabkan kebakaran di atas reaktor nomor tiga.

Ledakan yang terjadi saat itu menyebar ke berbagai wilayah seperti Ukraina, Rusia, Belarusia dan negara Eropa Timur lainnya.

Disebutkan bahwa ada 100 orang meninggal secara langsung akibat ledakan tersebut.

Sementara itu, pada laman resmi PBB dan WHO melaporkan bahwa sekitar 4.000 korban Chernobyl meninggal dunia secara tidak langsung.

Mereka pada umumnya terkena kanker dan penyakit kronis lainnya akibat paparan radiasi nuklir.

3. Tumpahan minyak Teluk Persia

Tumpahan minyak yang terjadi pada Teluk Persia bukanlah karena unsur ketidak sengajaan seperti kapal tenggelam.

Namun, tumpahan mingak tersebut memang disengaja, yang membuat dampak buruk terjadi disana.

Hal tersebut terjadi karena pada tanggal 2 Agustus 1990 Saddam Husain selaku Presiden Irak memerintahkan invasi ke negara Kuwait dengan maksud ingin menguasai ladang minyak mereka.

Kuwait, dibantu oleh koalisi Amerika menerjunkan serangan darat dan udara pada tahun 1991.

Pasukan Irak memutuskan untk mundir sambil membakar ratusan sumur minyak di Kuwait.

Dalam upaya mencegah koalisi mendaratkan pasukan, Irak melepaskan ratusan juta galon dsri terminal pulau laut Kuwait ke Teluk Persia.

Pada saat itu, diperkirakan pasukan Itak telah menumpahkan sekitar 350 hingga 540 juta galon minya ke Teluk Persia.

Hal ini mengakibatkan ribuan ekosistem laut hancur, dan kerusakan parah pada laut. Minyak yang ditumpahkan itu telah mencemari laut sangat parah.

4. Kelaparan di China

Bencana kelaparan yang terjadi di China pada tahun 1958-1962 menyebabkan dampak yang sangat luar biasa.

Hal tersebut disebabkan oleh pemimpin komunis yang memaksakan perubahan pada masyarakat.

Salah satu aturan yang diterapkan pada waktu itu adalah larangan akan kepemilikan tanah pribadi.

Hal tersebut dimaksudkan sebagai doktrin lompatan jauh ke depan China.

Pada waktu itu, rezim komunis lebih memilih mendahulukan produksi besi dan baja dibandingkan dengan pertanian.

Atas kecerobohan yang dilakukan pemerintah China, maka jutaan pekerja pertanian dipaksa keluar dari ladang dan dikirim ke pabrik pembuatan logam.

Karena tidak adanya pekerja pertanian, dan pemerintah lebih mendahulukan pembuatan besi ketimbang pangan, maka banyak masyarakat China mengalami kelaparan masal.

Sampai pada batas akhir tahun 1962 telah diperkirakan sebanyak 43 juta rakyat China meninggal akibat kelaparan.

Sebelumnya, pada tahun 1907 negara China juga pernah mengalami khasus yang serupa yaitu kelaparan. Pada tahun itu nyawa yang melayang akibat kelaparan mencapai 25 Juta jiwa.

Hal tersebut terjadi dikarenakan China bagian timur mengalami serangkaian gagal panen buruk ketika banjir besar melanda 40.000 mil persegi wilayah pertanian yang subur. Tidak hanya itu, banjir tersebut juga merusak 100% hasil panen.

Kecerobohan manusia bisa mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Seperti tragedi-tragedi bencana besar di atas. Banyak ratusan hingga ribuan makhluk hidup meninggal dunia. Itulah bencana alam yang disebabkan karena faktor manusia.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah