Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Jarang yang tahu apa itu Hari Deepavali atau Diwali yang selalu diperingati dengan penuh khidmad. Maka dari itu, artikel ini berisi tentang sejarah peringatan hari Deepavali atau Diwali yang diperingati tanggal 4 November 2023.
Deepavali atau Diwali dalam kepercayaan agama Hindu mempunyai makna "Festival Cahaya" yang melambangkan kemenangan hal-hal baik atas sesuatu yang buruk. Sehingga dalam peringatannya, Deepavali selalu identik dengan yang lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan dan harapan umat manusia.
Perayaan ini dapat dikatakan memiliki fokus terhadap cahaya dan lampu, dan terutama lampu "diya" tradisional serta di beberapa negara kembang api juga digunakan dalam festival Deepavali atau Diwali ini.
Perayaan Deepavali atau Diwali akan berlangsung selama lima hari berturut-turut dalam kalender Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya terjadi di bulan Oktober atau bulan November.
Deepavali atau Diwali ini adalah salah satu festival yang paling popular serta paling ditunggu-tunggu di India.
Umat Hindu, Jain, dan Sikh mereka sama-sama menganggap festival Deepavali atau Diwali ini sebagai satu perayaan hidup.
Merekan perayaan Deepavali atau Diwali ini guna memperkuat tali persaudaraan antar keluarga dan juga teman.
Sedangkan untuk umat Jain, Deepavali atau Diwali ini juga salah satu festival yang penting, yang merupakan sebuah pertanda dimulainya tahun Jain.
Perayaan Deepavali atau Diwali ini juga termasuk festival penting untuk para umat Sikh.
Berikut rangkaian peringatan Deepavali atau Diwali:
- Hari pertama disebut dengan istilah Vasu Daras yang dikhususkan untuk hewan sapi yang dianggap suci oleh kaum Hindu.
- Hari kedua disebut dengan istilah Dhan Teras, memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera.
Hari kedua peringatan Deepavali atau Diwali ini dipercaya sebagai satu hari paling baik menurut umat Hindu untuk membeli barang berharga, misal emas dan perak sebab dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.
- Hari ketiga disebut dengan istilah Naraka Chaturdashi, adalah sebuah peringatan Dewa Krisna yang berhasil membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan.
- Hari keempat merupakan puncak festival ini dan disebut dengan istilah Laksmi Puja, diisi dengan pemujaan kepada Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan kepada Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan).
- Hari kelima atau disebut dengan istilah Bali Pratipada, merupakan sebuah peringatan atas kemenangan Dewa Krisna yang telah menyelamatkan para rakyat dan sapi dari bencana banjir dengan mengangkat Bukit Govadhana.
Itulah sejarah peringatan hari Deepavali atau Diwali yang diperingati tanggal 4 November 2023 dan rangkainannya.***
