Profil dan Biografi Bung Tomo, Pahlawan Perjuangan Arek Suroboyo dalam Kemerdekaan Indonesia 1945

- 7 November 2023, 07:03 WIB
Profil dan Biografi Bung Tomo, Pahlawan Perjuangan Arek Suroboyo dalam Kemerdekaan Indonesia 1945
Profil dan Biografi Bung Tomo, Pahlawan Perjuangan Arek Suroboyo dalam Kemerdekaan Indonesia 1945 /

TRENGGALEKPEDIA.COM – Bung Tomo termasuk pahlawan perjuangan yang jasanya besar selama merebut kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1945.

Perjuangan pahlawan bernama Sutomo yang kemudian dikenal dengan Bung Tomo bersama arek-arek Surabaya kala itu telah diabadikan atau diperingati sebagai hari Pahlawan setiap 10 November.

Peristiwa 10 November 1945 merupakan pertempuran di kota Surabaya. Dengan kata lain, pertempuran besar yang terjadi antara arek-arek Suroboyo melawan penjajah.

Masyarakat Indonesia terutama arek-arek Surabaya tidak terima dengan pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato.

Padahal, Indonesia saat itu sudah dinyatakan merdeka. Terbukti dari proses Proklamasi 1945 yang dilakukan Soekarno-Hatta. Serta upacara yang dilakukan pada 17 Agustus 1945 hingga pengibaran bendera Merah Putih.

Para penjajah yang tersisa di Surabaya berhasil memancing emosi Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo. Dengan kemampuan orasinya, Bung Tomo mampu membakar semangat warga Surabaya.

Arek-arek Surabaya melawan penjajah dengan senjata seadanya. Puncak perjuangan mereka atau momen dikenang sebagai perisitiwa 10 November ketika pemuda Surabaya memanjat tiang bendera.

Mereka merobek bendera biru milik Belanda sehingga menyisahkan warna merah putih. Melambangkan bendera Indonesia, dan peristiwa tersebut diakhiri dengan kemenangan Bung Tomo bersama arek-arek Surabaya.

Siapa sebenarnya sosok Bung Tomo? Mampu membakar semangat perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah?

Berikut profil dan Biografi Bung Tomo:

Bung Tumo lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920. Kemudian meninggal di Padang Arafah (Arab Saudi) pada 7 Oktober 1981.

Ia memiliki seorang istri bernama Sulistina Sutomo dan seorang putra bernama Bambang Sulistomo.

Sutomo menghembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun. Selama hidupnya di Indonesia, Bung Tomo pernah menjabat sebagai Ketua Umum Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI).

Setelah kemerdekaan, sekitar tahun 1950-1956 Bung Tomo masuk menjadi Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran dan Menteri Soaial (Ad Interim) di era Kabinet Menteri Burhanuddin Harahap.

Tahun 1968, Bung Tomo menyelesaikan pendidikannya di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia. Serta selama masa mudanya, Bung Tomo aktif di bidang jurnalistik.

Pada era Orde Baru, sosok Bung Tomo kembali muncul dan mendukung Soeharto. Namun di awal tahun 1970, ia mengkritik kinerja Soeharto.

Hingga di 11 April 1978, Bung Tomo ditangkap dan dipenjara selama satu tahun atas tuduhan melakukan aksi subversive.

Dengan arti, tindakannya mengarah ke hasutan mengakibatkan pemberontakan atau kerusuhan ke pemerintah saat itu.***

Editor: Dani Saputra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x