Apa Itu Anti-Semitisme yang Sering Dilontarkan Kepada Pendukung Palestina, Ini Penjelasannya

- 9 November 2023, 18:38 WIB
Apa Itu Anti-Semitisme yang Sering Dilontarkan Kepada Pendukung Palestina, Ini Penjelasannya
Apa Itu Anti-Semitisme yang Sering Dilontarkan Kepada Pendukung Palestina, Ini Penjelasannya /PIXABAY/Seyma D

TRENGGALEKPEDIA.COM - Banyak para pendukung Israel mengatakan kepada pendukung Palestina bahwa tindakannya adalah salah satu bentuk dari anti-semitisme. Dalam konteks konflik Israel-Palestina, seringkali terjadi perdebatan tentang apakah kritik terhadap Israel dapat dikategorikan sebagai anti-semitisme.

Anti-semitisme merupakan sebuah sikap atau tindakan deskriminatif terhadap orang Yahudi, termasuk prasangka, penganiayaan, stereotip negatif, atau tindakan diskriminatif terhadap individu atau kelompok Yahudi. Istilah "anti-Semitisme" berasal dari kata Yunani "anti," yang berarti "melawan," dan "Semitik," yang merujuk pada kelompok etnis yang mencakup orang Yahudi, Arab, dan beberapa kelompok lainnya.

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Konflik ini dimulai pada awal abad ke-20 ketika gerakan nasionalis Yahudi yang dikenal sebagai Zionisme mulai memperjuangkan pembentukan negara Yahudi di Palestina. Setelah Perang Dunia II, Inggris yang saat itu menguasai Palestina, menyerahkan kendali wilayah tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu bagi orang Yahudi dan satu lagi bagi orang Arab. Proposal ini ditolak oleh negara-negara Arab, yang mengakibatkan pecahnya perang antara Israel dan negara-negara Arab pada tahun 1948.

Selanjutnya, konflik ini melibatkan isu-isu seperti status Tepi Barat dan Jalur Gaza. Israel menduduki wilayah ini sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan meskipun Israel telah menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005, wilayah tersebut masih dianggap sebagai wilayah yang diduduki oleh banyak negara. Pada tahun 2021, konflik antara Israel dan Palestina memanas kembali setelah Israel memutuskan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Keputusan ini memicu protes dan bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel, yang kemudian berkembang menjadi serangan roket dari Hamas di Jalur Gaza dan serangan balasan Israel.

Pernyataan Ratu Yordania Rania Mengenai Tuduhan Anti-semitism

Istri Raja Abdullah yaitu, Ratu Yordania Rania menyatakan bahwa gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza bukanlah sebuah anti-semitism ataupun pro-teroris. Perang antara Israel dan Hamas ini telash menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil dan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal. Ini semua demi perlindungan warga Palestina.

Yordania dan negara-negara Arab lainnya telah menyerukan gencatan senjata segera di Gaza untuk mencegah kematian lebih lanjut, sementara Israel telah mencoba menodai mereka yang menentang kampanye militernya sebagai pendukung Hamas.

"Biar saya perjelas dengan tegas. Menjadi pro-Palestina tidak sama dengan menjadi antisemit, dan juga tidak menandakan dukungan terhadap Hamas atau terorisme," kata Ratu Rania kepada Becky Anderson dari CNN dalam sebuah wawancara pada hari Minggu, 5 November 2023.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x