Daftar 15 Wilayah Migrasi TV Analog - Digital 17 Agustus 2021: Aceh, Riau, Banten, Kaltim dan Kaltara

4 Juni 2021, 20:30 WIB
Berikut daftar 15 wilayah migrasi TV analog ke TV digital tahap pertama, yang dilakukan mulai 17 Agustus 2021 untuk tahap pertama dari Kominfo. /Unsplash/Samuel Regan-Asante/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Siaran televisi (TV) analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) akan mulai dilakukan untuk tahap pertama, paling lambat 17 Agustus 2021.

Seluruh program ASO di Indonesia, ditargetkan selesai oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) pada 2 November 2022 mendatang.

Untuk tahap pertama, siaran TV analog akan dimatikan, dan masyarakat tidak dapat menikmati tayangan konvensional ini di 15 daerah di Indonesia.

Namun, Kominfo menyampaikan, siaran seluruh TV analog akan berpindah ke jenis digital.

Berikut daftar 15 wilayah migrasi TV digital tahap pertama (17 Agustus 2021):

Baca Juga: Kronologis Ayah Ria Ricis Meninggal Dunia, Mengidap Jantung dan Hipertensi

1. Aceh (Kab. Aceh Besar, Kota Banda Aceh)

2. Kepulauan Riau (Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kota Batam, Kota Tj. Pinang)

3. Banten (Kab. Serang , Kota Cilegon, Kota Serang)

4. Kalimantan Timur (Kab. Kutai Karta negara, Kota Samarinda, Kota Bontang)

5. Kalimantan Utara (Kab. Bulungan, Kota Tarakan, Kab. Nunukan)

Baca Juga: Link Download X8 Speeder Higgs Domino Rp Apk untuk Ponsel, Serta Cara Install

Masyarakat tak perlu khawatir, pasalnya tayangan TV digital masih dapat dinikmati untuk perangkat televisi yang sudah didukung teknologi terbaru.

Seperti, sebagian besar smart TV, HD TV, dan jenis televisi lainnya yang sudah mendukung penerimaan (receiver) digital.

Namun, untuk TV lama atau tabung yang belum mendukung penerimaan digital, dapat menambah perangkat Set Top Box (STB) yang sudah terbekali teknologi DVB-T2.

Kominfo menyampaikan, harga STB masih dinilai terjangkau, mulai dari kualitas standar, hingga sangat baik.

Di pasaran sendiri, harga STB dijual dengan rentang harga Rp100 ribuan hingga Rp1 juta, tergantung merk dan kualitas.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler