Network
Yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan refresh rate layar sebagai bahan pertimbangannya yang diukur dengan nilai Hertz (Hz).
Jika layar iPhone 13 Pro Max memiliki kinerja refresh rate 10-120Hz, Samsung Galaxy S22 Ultra mempunyai rentang refresh rate lebih luas, yakni 1-120Hz.
Banyak informasi yang menyetujui, apabila semakin refresh rate di layar, maka semakin rendah pula daya yang perlu dikeluarkan oleh smartphone.
Chipset
Yang ketiga, apalagi kalau bukan urusan dapur pacu?
Disini pabrikan Apple dan Samsung sama-sama menyematkan prosesor paling kencang dan terbaru yang mereka punya saat ini.
Jika iPhone 13 Pro Max membawa chipset A15 Bionic buatannya sendiri, chipset Samsung S22 Ultra dibagi menjadi dua jenis, sesuai peruntukan pasar.
Ia mengusung chipset Exynos 2200 buatan Samsung sendiri dan Snapdragon 8 Gen 1 buatan Qualcomm.
Untuk di Indonesia sendiri, Samsung Galaxy S22 Ultra membawa kekuatan dari Snapdragon 8 Generasi pertama.
Kabar baiknya, di Indonesia sendiri masih banyak pengguna teknologi memilih chipset pabrikan Qualcomm karena berbagai alasan.
