TRENGGALEKPEDIA.COM - Warganet dihebohkan dengan rekaman video yang diklaim sebagai peluncuran matahari buatan China hingga viral di TikTok.
Video yang viral di TikTok tersebut diunggah oleh salah satu pengguna TikTok.
Dalam video tersebut juga terdapat narasi jika peluncuran matahari buatan China berakhir mengenaskan.
"Matahari buatan China yang sok jago dan akhirnya... mengenaskan.?" Ungkap video di Tik Tok seperti melansir dari kanal YouTube Miftah's TV.
Namun, benarkah video tersebut merupakan detik-detik peluncuran matahari tiruan buatan China?
Berdasarkan hasil penelusuan, video yang diklaim sebagai matahari yang diluncurkan oleh China ternyata salah.
Baca Juga: Polemik Dana Hibah Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Polisi: Ditangani Satwil
Sementara itu, faktanya video tersebut merupakan video peluncuran Roket SpaceX Falcon 9.
Peluncuran tersebut dilaksanakan pada 23 April 2021 di Pusat Antariksa Kennedy NASA, Cape Canaveral, Florida.
Waktu peluncuran diketahui saat matahari belum terbit, yakni sekitar pukul pada pukul 5.49 pagi waktu setempat.
Dengan demikian, proses peluncuran roket tersebut, dari kejauhan nampak seperti matahari terbit.
Matahari buatan tersebut dibuat untuk menghasilkan sumber energi bersih yang ramah lingkungan.
Lantaran, selama ini kehidupan modern mengandalkan energi karbon yang menimbulkan polusi.
Sebagai informasi, cara kerja matahari buatan salah satu proyek China ini bekerja dengan menggabungkan dua inti hidrogen.
Proses ini dilakukan hingga menciptakan energi panas yang luas biasa, yang juga dikenal dengan nama fusi nuklir.
Hanya saja, hal ini berbeda dengan reaktor nuklir biasa yang menerapkan fisi (pembelahan) inti atom, karena tidak mencemari lingkungan.
Sementara itu, dalam proyek tersebut, China menggunakan struktur penyangga magnet superkonduktor dengan berat 20 ton yang dirakit di Prancis.
Dalam proyek matahari buatan tersebut, ada tantangan terbesar.
Pihak yang terlibat dalam pembuatan Reaktor EAST ini masih mencari cara supaya reaktor dapat bertahan dari panas luar biasa dalam waktu lama.
Ini dilakukan untuk bisa menciptakan sumber energi secara praktikal.
Sementara itu, fasilitas baru yang dimiliki oleh matahari buatan China atau yang disebut dengan Ecperimental Advance Superconducting Tokamak (EAST), juga mempunyai volume plasma tiga kali lipat serta Intensitas arus plasma enam kali lipat dibandingkan dengan HL-2A.
Diketahui, China yang merupakan anggotar ITER bersama Amerika Serikat (AS), India, Jepang, Rusia dan Korea Selatan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan teknologi fusi.
Proyek pembuatan EAST ini disebut-sebuat menjadi salah satu proyek pilar penting bagi ITER.
*Disclaimer: artikel ini menyadur dari laman KabarBesuki dengan judul "Video Peluncuran Matahari Buatan China Berakhir Mengenaskan Heboh di TikTok, Ini Faktanya".***