Hollywood akan Remake Film 'Train to Busan', Libatkan Sutradara Indonesia

22 Februari 2021, 09:40 WIB
Timo Tjahjanto sutradara asal Indonesia ditunjuk James Wan menyutradarai film asal Korea Selatan Train To Busan /tangkapan layar/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Film thriller zombie Yeon Sang-ho, 'Train to Busan' asal Korea yang menarik lebih dari puluhan juta penonton ini akan dibuat ulang menjadi film Hollywood.

Bahkan, Sutradara Indonesia Timo Tjahjanto, yang dikenal dengan film thriller aksi Netflix 'The Night Comes for Us' tahun 2018, juga terlibat.

Saat ini, Timo Tjahjanto sedang membahas dengan perusahaan produksi Amerika Serikat (AS), New Line untuk memimpin film tersebut.

Baca Juga: Pemerintah akan Umumkan Lowongan CPNS 2021, Ini Formasi dan Syaratnya!

James Wan dan Michael Clear dari Atomic Monster serta Nicolas Atlan dan Terry Kalagian dari Gaumont, akan memproduksi bersama Gary Dauberman dari Coin Operated dengan mengadaptasi skenario tersebut.

Timo Tjahjanto akan menyutradarai Film Train to Busan remake hingga memeroleh tanggapan dari Ernest Prakasa.* Twitter.com/@GSCinemas

Beberapa produser pun juga ditambahkan, seperti Judson Scott, Sidonie Dumas, Christophe Riandee, dan Johanna Byer. Namun, jadwal, pemeran, dan produksi belum diumumkan.

Baca Juga: Petilasan Suru Kubeng, Tempat Ki Ageng Kutu Membangun Kerajaan Barunya

Film horor apokaliptik, yang ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2016, berlatar di dalam kereta menuju ke kota selatan Busan.

Virus aneh menyebar dari satu orang yang naik kereta dari Seoul ke penumpang lain di dalam kereta dan mengubahnya menjadi zombie.

Baca Juga: Israel Danai Vaksin Covid-19 untuk Suriah Sebagai Rasa Simpatik Pertukaran Tahanan Warga Sipilnya

Karakter utama berjuang untuk tetap hidup di kereta dan mencapai Busan, yang diklaim aman dari virus.

Salah satu adegan film sekuel Train to Busan 2: Peninsula.*

Sementara itu, 'Peninsula', merupakan sekuel yang berlangsung empat tahun setelah 'Train to Busan', dirilis tahun lalu. Ini menghasilkan penjualan tiket mencapai 3,81 juta di Korea.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: The Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler