Biodata Tirto Adhi Soerjo, Tokoh Pers Pendiri Surat Kabar Medan Prijaji

14 April 2022, 09:11 WIB
Tirto Adhi Soerjo merupakan tokoh pers kelahiran Blora pada tahun 1880. Ia adalah pendiri surat kabar Medan Prijaji. /Kemdikbud

 

TRENGGALEKPEDIA.COM - Tirto Adhi Soeryo lahir di Blora pada tahun 1880 dengan nama Raden Mas Djokomono.

Ia diknal sebahai seorang pejuang, tokoh pers da tokoh kebangkitan bangsa dan juga dikenal sebgai perintis persuratkabaran dan kewaetawananan nasional Indonesia.

Tirto Adhi Suryo Namanya sering disingkat menjadi T.A.S..

Dalam sepak terjang kehidupan Tirto banyak berkontribusi dalam aspek perintian pers diindonesia, muai dari menerbitkan surat kabar Soenda Berita (1903-1905), Medan Prijaji (dalam ejaan sekarag Medan Priyayi) (1907), dan Putri Hindia (1908) serta tirto juga mendirikan sarekat dagang islam.

Dalam perjuangan Tirto adalah orang pertamamenyerukan perjianganhya melalui surat kabar denhgan bentuk propaganda serta memunculkan opini public dengan surat kabar. Tirto juga berani menulis kritik dan kecaman pedas terhadap pemerintahan kolonial Belanda pada masa itu.

Dengan keberaniannya tersebut akhirnya tirto ditangkap dan diasingkan dari pulau jawa. Tirto dibuang ke pulau bacan sebuah pulau dekat Halmahera.

Tirto kembali ke Batavia, dan meninggal dunia pada 7 Desember 1918.

Tirto selain berjuang dengan pers ia juga berjuan dalam raha organisasi yang dimana juga memperjuangkan kemaslahatan hiup rakyat Indonesia dan juga ppendidikan rakyat.

Medan prijaji merupakan surat kabar yang diterbitkan oleh Tirto Adhi Sueryo melalui Sarekat Pijaji. Sarekat Pijaji merupakan sarekat yang menghimpun para bangsawan dan para priyayi yang berjuang ntuk indoneia.

Sarekat Prijaji ini didirikan pada 1906 dengan tujuan awal yak ni memberikan pendidikan kepada priyayi dan bangsawan pribumi dan mendirikan studiefonds (Lembaga dana pendidikan).

Serta masih banyak lagi kiprah Tirto Adhi Suerjo dalam perjuangan Indonesia dan pers indoneia.

Karena kiprahnya tersebut banyak penghargaan yang akhirnya diberikan kepada Tirto.

Pada 1973, pemerintah mengukuhkan Tirto Adhi Suryo sebagai Bapak Pers Nasional. Serta juga mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional Pada tanggal 3 November 2006.

Selain itu nama R.M. Tirto Adhi Soerjo diabadikan sebagai nama jalan di Kota Bogor Pada 10 November 2021,

Karya:

Dalam kehidupannya tirto sebagai pejuang dan founder pers juga meninggalkan banyak karya yang senantiasa abadi bariut daftar karya Tirto Adhi Suerjo:

Fiksi

  • Tirto Adhi Suerjo memiliki beberpa karya Fiksi antara lain:
  • Doenia Pertjintaan 101: pada tahun 1906.
  • Tjerita Njai Ratna terbit pada tahun 1909.
  • Membeli Bini Orang yang juga terbit pada 1909.
  • Busono sebuah cerita bersambung yang dimuat di medan prijaji pada tahun 1912.

Non Fiksi

  • Gerakan Bangsa Cina di Surabaya (dimuat di Soenda beritta pada 19 Juni 1904)
  • Bangsa Cina di Paringan (dimuat di Soenda Berita pada 26 Juni 1904)
  • Pelajaran Buat Perempuan Bumiputera (Dimuat di Soenda Berita pada tahun 1904)
  • Suratnya Orang-Orang Desa Bapangan (Dimuat di Medan Prijaji (MP) pada tahun1909
  • Persdelict: Umpatan (Dimuat di Medan Prijaji (MP) pada tahun 1909, dan Soeloeh Keadilan pada tahun 1909)
  • Satu Politik di Banyumas (Dimuat di Medan Prijaji pada Tahun 1909)
  • Kekejaman di Banten (Dimuat di Medan Prijaji (MP) Pada tahun 1909)
  • Omong-Omong di Hari Lebaran (Dimuat di Medan Prijaji pada tahun 1909)
  • Turki pada Masa Ini (Dimuat di Medan Prijaji (MP), no. 11 Th. 14, 19 Maret 1910, halaman 121-124)
  • Oleh-Oleh dari Tempat Pembuangan (Dimuat di Medan Prijaji pada tahun 1910.
  • Boycott

***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler