TRENGGALEKPEDIA.COM - Beberapa idol kpop berikut tengah dilanda masalah, padahal baru saja debut.
Tentu saja hal tersebut bisa merusak reputasi dan juga citranya di khalayak publik. Padahal mereka seharusnya mampu untuk menghibur publik.
Akan tetapi dengan adanya kasus yang menimpa mereka, Orang-orang jadi mengecam. Yang tadinya idol yang baru saja debut dinilai positif.
Namun taukah kalian bahwa idol-idol asal negeri gingseng tersebut justru terjerat skandal tidak lama setelah mereka debut.
Baca Juga: 10 Potret Gaya Fashion ala Dita Karang , Anggota Secret Number dan Idol K-Pop Pertama dari Indonesia
Siapa sajakah idol Korea itu? Dilansir dari akun Instagram @foryoo_id, berikut 4 Idol Kpop yang terlibat kasus setelah debut, simak ulasannya.
1. A.KOR
A.KOR merupakan band baru yang debut pada 2014 saat itu. Image mereka terlanjur buruk lantaran diduga telah melakukan sindiran terhadap Park Bom melalui Diss Track dari Kemy.
Mereka menyindir Park Bom tanpa tau kebenaran kasus tersebut. Karena skandal tersebut, akhirnya band ini diabaikan publik.
2. Hyeme eks BLACK SWAN
Hyeme merupakan mantan personel BLACK SWAN pada oktober 2020. Namun seorang pria lalu mengajukan tuntutan kepada Hyeme.
Ternyata Hyeme diduga melakukan penipuan. ia kemudian berakhir dengan meninggalkan grup, dan pada akhirnya skandal mengenai dirinya terungkap dan dirinya tidak bersalah.
Baca Juga: Rumor Jennie Blackpink dan Taehyung BTS Disebut Menjalin Kasih, Untuk Mengalihkan Kasus Kim Garam?
3. ANS
ANS merupakan grup yang debut pada September 2019. Salah satu personelnya bernama Haena mengklaim bahwa rekan sesama grupnya menindasnya.
Bahkan Haena mengatakan ia hampir bunuh diri karena hal tersebut. Terkait peristiwa itu pihak grup ANS memberi keterangan bahwa mereka hanya menegur Haena karena sering membolos dan tidak masuk sekolah.
4. Kim Garam LE SSERAFIM
Garam diduga menjadi pelaku bullying. Namun agensi yang menaunginya membantah hal tersebut, tetapi beberapa kali skandalnya disorot lantaran dokumen yang diunggah menunjukan catatan resmi dari komite anti kekerasan sekolah.
Nama Kim Garam pun dicantumkan sebagai salah satu pelaku.***