Network
Di sisi lain, Azizie menulis surat pernyataan di kantor polisi untuk membebaskan Jihan. Polisi bertanya kepada Azizie, “kenapa kamu mengubah pernyataan?”
“Sewaktu anakku terbunuh di depanku, aku sangat bingung. Saat itu pandangan menjadi gelap. Anakku jauh dariku dan aku tidak bisa melihat pembunuhnya dengan pasti,” jawab Azizie.
Mendengar pengakuan Azizie tersebut, polisi menelepon Miran. Polisi mengatakan bahwa Azizie telah mengubah pernyataannya.
Miran kemudian menelepon Azizie untuk mengucapkan terimakasih. Karena telah mengubah pernyataan untuk membebaskan Jihan.
Di sisi lain, Miran telah tiba di desa dan menemukan Chemeli. Dia langsung memegang kerah baju Chemeli.
Baca Juga: Serangan ke Palestina Telan Korban Anak-Anak dan Wanita, Joe Biden Nilai Israel Belum Berlebihan
“Apa yang sebenarnya terjadi. Jangan bohong kepadaku. Ayahku telah meninggal. Kamu akan membayar apa yang telah kamu lakukan,” kata Miran.
Miran sangat emosi karena Chemeli tidak menjawab. Lalu dia memukul Chemeli. Namun saat itu, anak Chemeli melihat perkelahian itu.
“Jangan pukul ayahku,” kata anak Chemeli.
“Kamu selamat hari ini. Tapi aku akan mencari kamu besok. Aku pasti menemukanmu. Kembalilah kepada anak-anakmu,” kata Miran kepada Chemeli.
