Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Pelawak sekaligus Youtuber Tretan Muslim mengkritik sistem vaksinasi yang mengharuskan masyarakat menggunakan Fotocopy e-KTP sebagai syarat administrasi.
Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi yang sifatnya darurat,“ciri khas birokrasi Indonesia” yang berbelit-belit tidak perlu dipakai.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui unggahan akun Twitternya pada Kamis 22 Juli 2021.
Dalam postingannya tersebut, pria bernama asli Aditya Muslim itu menyesali sikap birokrasi Indonesia yang lebih mempertimbangkan administrasi dari pada kondisi pandemi yang darurat.
“Baca reply banyak yg gabisa vaksin krn ga bawa fotocopy KTP, maksudnya ini kan pandemi, darurat, bahaya, DARURAT, DARURATTT WOYYYYY, KOQ MASIH HARUS FOTOCOPY YA” tulis Muslim.
Diketahui, Muslim sendiri adalah salah satu alumni D3 Keperawatan di Yogyakarta, Jakarta. Pria kelahiran 10 Maret 1991 ini juga pernah bekerja sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit di Surabaya.
Postingan Muslim yang disinyalir menyindir birokasi pemerintahan tersebut ia ungkapkan setelah membaca postingan salah satu penulis sekaligus aktivis feminis, Soe Tjen Marching.
Dalam unggahannya, Soe Tjen Marching menyebut seharusnya keselamatan warga saat melakukan vaksinasi lebih utama dari pada identitas.
“Seharusnya bila ada yg datang untuk divaksin, jangan dipersukar dengan birokrasi. Keadaan sudah gawat. Bila surat identitas hilang, dulukan keselamatan warga,” sebutnya, Rabu.
Ia juga menceritakan bagaimana PRT (Pembantu Rumah Tangga) kakaknya yang kehilangan KTP baru dan hanya membawa KTP lama, ia ditolak saat melakukan vaksin. Kemudian ia tertular Covid-19 dari suaminya meninggal dunia.
