Facebook Blokir Akun Donald Trump Hingga 2023 dan Terbitkan Aturan Baru

5 Juni 2021, 11:27 WIB
Potret Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat. /Instagram/@realdonaldtrump

TRENGGALEKPEDIA.COM - Secara resmi, Facebook Inc mengumumkan pemlokiran akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Pemblokiran akun Donal Trump ini berlaku kurang lebih sampai Januari 2023.

Menukil dari Reuters, baru-baru ini Kepala Urusan Global di Facebook, Nick Clegg mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan akun Facebook Donald Trump diblokir.

Baca Juga: Indonesia Resmi Batalkan Ibadah Haji 2021, Gus Yaqut: Terbitkan SK

"Pihak Facebook yakin tindakannya merupakan pelanggaran berat dari aturan kami," tutur Nick Clegg.

"Dan pelanggaarn ini yang layak mendapatkan hukuman terberat yang tersedia di bawah protokol penegakan yang baru," ujar Nick Clegg.

Pemblokiran akun Donald Trump baru akan dicabut jika Facebook melihat risiko keamanan publik berkurang.

Bahkan, untuk menilai risiko ini, platform media sosial tersebut juga bekerja sama dengan para ahli.

Baca Juga: Aturan Baru Naik Pesawat 1-14 Juni 2021 dari Kemenhub

Apabila Donal Trump tetap berurah setelah sanksi yang diberikan, Facebook akan memblokir secara permanen dari media sosial tersebut.

Sebagai informasi, akun Facebook Donald Trump resmi diblokir karena salah satu unggahannya yang dianggap mendukung kekerasan di Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Dengan demikian, Dewan Pengawas Independen Facebook pada Mei lalu mendukung blokir terhadap akun Donald Trump.

Meskipun demikian, pihak Dewan Pengawas Independen Facebook menilai, periode blokir tidak terbatas tidak tepat.

Mereka juga meminta Facebook untukk memberikan jawaban yang proposional terkait kasus ini.

Sementara itu, Donald Trump menilai keputusan Facebook untuk memblokir akun miliknya sebagai bentuk sensor dan hinaan terhadap pemilihnya.

"Keputusan Facebook merupakan hinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor dan memilih kami pada Pemilihan Umum Presiden yang Dicurangi 2020," ujarnya dalam keterangan resminya.

Donald Trump juda menilai, seharusnya tidak ada izin dari sensor dan pembungkaman yang dilakukan.

"Dan tentu kami akan menang. Negara kita tidak bisa lagi menerima pelecehan ini," imbuhnya.

Baca Juga: Layar Datar Belum Tentu TV Digital Lho! Begini Cara Cek Jenis Televisi Anda

Selain itu, Donal Trump juga mengatakan jika dirinya suatu hari nanti akan kembali ke Gedung Putih.

Dia tidak mau makan malam dalam acara ramah tamah bersama Mark Zuckerberg dan istrinya. "Semua akan soal bisnis," kata Donald Trump.

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki menanggapi hal tersebut.

"Rasanya tidak mungkin zebra akan mengganti belangnya dalam dua tahun ke depan. Kita lihat saja," tanggapan Jen Psaki.

Selain itu, Facebook juga memperbarui kebijakannya, terutama untuk akun politikus.

Ini bersamaan dengan pemblokiran akun Facebook Donald Trump baru-baru ini.

Sementara itu, Facebook juga mencabut pandangan mereka jika unggahan politikus secara inheren merupakan kepentingan politik.

Dengan aturan baru ini, Facebook akan menimbang konten politikus yang dianggap melanggar aturan, terlebih lagi dengan cara yang sama yang diterapkan ke akun biasa.

Tak hanya itu, Facebook akan berkomitmen dan mengumumkan kapan mereka memberlakukan pengecualian atas nama 'kelayakan berita' terhadap sebuah konten.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: REUTERS ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler