TRENGGALEKPEDIA.COM - Menyusul program migrasi TV Analog ke Digital atau Analog Switch Off (ASO) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), banyak masyarakat yang gagal paham mengenai perbedaannya.
Pasalnya, banyak yang menganggap TV layar datar adalah jenis TV Digital.
Nyatanya, hal itu belum tentu benar. Karena, ada TV layar datar yang belum mendukung penerima (reveiver) Digital Video Broadcasting Terrestrial Generasi 2 atau DVB-T2.
DVB-T2 sendiri, adalah sejenis teknologi di dalam receiver untuk dapat menerima siaran TV Digital yang digunakan di Indonesia.
Lantas, apa perbedaannya?
Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang.
Tak hanya itu, kualitas siaran analog buruk seringkali menayangkan gambar kurang jernih, bahkan disertai noise atau bintik-bintik putih seperti semut.
Berbeda dengan siaran Digital, penyiaran televisi dengan teknologi baru ini, dipastikan gambarnya serta suara yang diterima di TV, selalu jernih dan bagus.