TRENGGALEKPEDIA.COM - Kronologi kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Tampa, Florida viral di media sosial TikTok.
Tak sedikit warganet Indonesia membicarakan sosok Cameron Herrin yang mendapatkan hukuman kurungan penjara dalam peristiwa tersebut.
Sosok Cameron Herrin adalah pemuda yang telah menewaskan seorang ibu dan anak akibat kecelakaan laka lantas di tahun 2018 lalu.
Kronologi kasus yang melibarkan Cameron Herrin ini berawal saat dia bersama Tristan yang tidak lain kakakny dan temannya John Berrineau berkendara di daerah Bayshore Boulevard, Tampa, Florida.
Saat itu, Cameron Herrin masih berusia 18 tahun dan baru saja lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Atas kelulusannya tersebut, Cameron Herrin mendapat hadiah mobil dari orang tuanya, yakni Ford Mustang.
Pada 23 Mei 2018 lalu, Cameron Herrin bersama Tristan akan menuju ke gym di dekat rumahnya.
Tentu, mereka menggunakan mobil baru dan saat itu yang mengemudi adalah Cameron Herrin sedangkan sang kakak, Tistan duduk disampingnya.
Sementara itu, John Berrineau yang juga akan ke gym, menggunakan mobilnya sendiri.
Seperti yang dilaporkan media Tampabay, saat dalam perjalanan, para saksi di sekitar lokasi melihat dua mobil nampak sedang balapan.
Dua mobil tersebut dikemudikan Cameron Herrin dan John Berrineau.
Baca Juga: Biodata Cameron Harren Pria Good Looking Pelaku Tabrakan Maut Renggut Nyawa Ibu dan Anak Balita
Saat melaju di area Bayshore Boulevard, kedua mobil tersebut bertemu dengan Jessica Reisinger-Raubenolt (24).
Ibu muda ini berjalan dengan putrinya, Lilia berusia 21 bulan yang saat itu di dalam stoller.
Setibanya di simpang empat Knights Avenue, Jessica berjalan menyeberang dan keduamobil tersebut semakin dekat.
Mengetahui Jessica sedang menyeberang, John Berrineau yang mengendarai mobil Nissan berbelok dan mampu menghindar.
Cameron Herrin yang mengendarai Ford Mustang juga berbelok karena mencoba menghindari mobil John Berrineau.
Namun nahas, mobil yang dikemudikan Cameron Herrin justru menghantam Jessica dan putrinya Lilia.
Akibat kejadian itu, Jessica dan Lilia pun meninggal dunia.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan polisi setempat, amobil Ford Mustang yang dikemudikan Cameron Herrin melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam.
Mobil Cameron Herrin dipacu hingga kecepatan tersebut sebelum terjadi kecelakaan.
Sementara itu, saat menabrak Jessica dan Lilia, Cameron Herrin mengemudikan mobil dengan kecepatan di antara 48 kilometer per jam dan 64 kilometer per jam.
Saat kejadian tersebut, suami Jessica, David Raubenolt sedang dalam perjalanan menjemput istri dan anaknya.
Namun, David Raubenolt terjebak macet yang ternyata disebabkan oleh kecelakaan yang mengakibatkan istri dan anaknya meninggal dunia.
Sebagaimana dilaporkan oleh WTSP, akibat kejadian tersebut, Cameron Herrin mendapatkan hukuman 24 tahun penjara.
Kejadian tersebut dinilai atas kelalaiannya yang akhirnya menyebabkan dua nyawa melayang.
Sementara itu, John Berrineau mendapatkan hukuman penjara 6 tahun dan 15 tahun masa percobaan.
Meskipun demikian, keputusan tersebut dinilai kontroversial oleh banyak pihak.
Terlebih lagi, usia Cameron Herrin yang masih muda saat kecelakaan terjadi.
Namun David Raubenolt memutuskan untuk tetap meminta hakim memberikan Cameron Herrin hukuman maksimal sebagai efek jera bagi para pengemudi muda yang ugal-ugalan di luar sana.
Menurut David Raubenolt melalui pengacara negara Andrew Warren, insiden ini telah merenggut dua nyawa dan menghancurkan kehidupan 4 keluarga.
Dengan demikian, tak ada hukuman yang dapat memperbaiki kerusakan ini atau menghidupkan kembali yang telah tiada.
"Namun kami berharap hal ini dapat memberikan closure bagi keluarga korban," ucap pengacara negara Andrew Warren dalam pernyataannya.***