TRENGGALEKPEDIA.COM - Tanggal 8 Maret adalah hari di mana seluruh perempuan di dunia ini memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Dunia.
Isu-isu yang diangkat setiap tahunnya berbeda-beda tahun ini temanya adalah ‘Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia Covid-19’.
Kesetaraan gender merupakan hal penting yang digaung disetiap tahunnya. Percepatan kesetaraan gender pada perempuan akan membuat perubahan besar dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik dunia bahkan di Indonesia.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-9, 5.826 Tambahan Kasus Positif Terkonfirmasi pada 7 Maret 2021
Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh yang sering mengaungkan keseteraan gender seperti halnya Chelsea Islan bahkan sosok Ibu Fatmawati yang menjahit Bendera Sang Merah Putih dan juga sosok dibalik Presiden Soekarno.
Tapi jauh sebelum itu, ada Gayatri Prajnaparamita sosok perempuan dibalik berdirinya Kerajaan Majapahit bersama suaminya Raden Wijaya. Bahkan, dialah perempuan di balik ideologi Patih Gajah Mada yang ingin mempersatukan wilayah Nusantara dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Preview Drakor ‘River Where The Moon Rises’ Penampilan Pertama Na In Woo Gantikan Ji Soo
Dalam buku Earl Drake mantan duta besar Kanada untuk Indonesia menuliskan dalam bukunya yang berjudul ‘Gayatri Rajapatni Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit’ menjelaskan, Gayatri berjuang untuk mendukung negaranya dengan berada dibalik layar.
Bahkan, Ia lebih memilih untuk tidak menjadi raja Majapahit saat Jayanegara wafat.