Mengenang Tokoh Gayatri, Sosok di Balik Kejayaan Majapahit dalam Peringatan Hari Perempuan Internasional

- 8 Maret 2021, 12:32 WIB
Reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa oleh Biksu Ajahn Vimalo (Paul Hendrick).
Reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa oleh Biksu Ajahn Vimalo (Paul Hendrick). /luk.staff.ugm.ac.id.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Tanggal 8 Maret adalah hari di mana seluruh perempuan di dunia ini memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Dunia.

Isu-isu yang diangkat setiap tahunnya berbeda-beda tahun ini temanya adalah ‘Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia Covid-19’.

Kesetaraan gender merupakan hal penting yang digaung disetiap tahunnya. Percepatan kesetaraan gender pada perempuan akan membuat perubahan besar dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik dunia bahkan di Indonesia.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-9, 5.826 Tambahan Kasus Positif Terkonfirmasi pada 7 Maret 2021

Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh yang sering mengaungkan keseteraan gender seperti halnya Chelsea Islan bahkan sosok Ibu Fatmawati yang menjahit Bendera Sang Merah Putih dan juga sosok dibalik Presiden Soekarno.

Tapi jauh sebelum itu, ada Gayatri Prajnaparamita sosok perempuan dibalik berdirinya Kerajaan Majapahit bersama suaminya Raden Wijaya. Bahkan, dialah perempuan di balik ideologi Patih Gajah Mada yang ingin mempersatukan wilayah Nusantara dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Preview Drakor ‘River Where The Moon Rises’ Penampilan Pertama Na In Woo Gantikan Ji Soo

Dalam buku Earl Drake mantan duta besar Kanada untuk Indonesia menuliskan dalam bukunya yang berjudul ‘Gayatri Rajapatni Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit’ menjelaskan, Gayatri berjuang untuk mendukung negaranya dengan berada dibalik layar.

Bahkan, Ia lebih memilih untuk tidak menjadi raja Majapahit saat Jayanegara wafat.

Gayatri tidak ragu menyuarakan pendapatnya pada suaminya, Raja Kertajasa Jayawardhana. Pernah suatu kali Raja Kertajasa Jayawardhana dibuat terkejut oleh sang Istri Gayatri yang memberikan pertanyaan yang bahkan para penasihat raja pun tidak terpikir untuk bertanya.

Baca Juga: Serikat Pekerja Ancam Lakukan Mogok Kerja Saat Tindakan Keras Myanmar Meningkat

Gayatri bertanya tentang pemberontakan Rangga Lawe yang bisa memiliki dukungan dari rakyat Tuban, padahal keluarganya tidak memiliki ikatan dengan mereka.

Selain itu, Gayatri juga merupakan perempuan dibalik terucapnya sumpah Amukti Palapa dari Mahapatih Gadjah Mada.

Janji yang digagas dari Gayatri kepada Gajah Mada untuk mewujudkan impian dari sang ayah Sri Maharaja Kertanegara yang belum sempat tercapai karena Kerajaan Singhasari diserang oleh Raja Jayakatwang dari Kerajaan Kadhiri.

Baca Juga: Choose To Challenge Tema Hari Perempuan Internasional 2021

Gayatri Rajapatni dapat disebut sebagai mentor sekaligus sahabat dari Gadjah Mada, seorang yang akan Gadjah Mada dimintai pendapat mengenai persoalan Kerajaan Majapahit.

Seperti yang diketahui, Sumpah Palapa merupakan keinginan Mahapatih Gajah Mada untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah satu federasi.

Dikenal sebagai wanita terhormat, bijak, cerdas, dan berpendirian teguh. Gayatri yang sangat dicintai oleh keluarga dan rakyatnya.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Dilanjutkan Maret 2021, Segera Lakukan Langkah Ini

Gayatri dengan lelaku hidupnya telah memberikan inspirasi nyata bagi perempuan bahkan di masa kini.

Satu hal penting yang dapat menjadi panutan dari sejarah hidup Gayatri Rajapatni bagi perempuan di era kekinian adalah perempuan masih dapat berkiprah untuk menjadikan masa depan kehidupannya lebih baik tanpa harus menunjukkan eksistensi dirinya di depan khalayak.

Gayatri Rajapatni telah membuktikannya bahwa dengan menekan ego pribadinya ia tidak hanya mampu melahirkan pemimpin yang hebat di masanya, tetapi juga membawa Majapahit ke masa keemasannya.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah