Serikat Pekerja Ancam Lakukan Mogok Kerja Saat Tindakan Keras Myanmar Meningkat

- 8 Maret 2021, 12:02 WIB
Serikat pekerja di Myanmar bersiap melakukan mogok kerja pada hari Senin,8 Maret 2021
Serikat pekerja di Myanmar bersiap melakukan mogok kerja pada hari Senin,8 Maret 2021 /REUTERS TV/REUTERS

TRENGGALEKPEDIA—Serikat pekerja di Myanmar bersiap melakukan mogok kerja pada hari Senin,8 Maret 2021 untuk menekan ekonomi negara yang rapuh dan menambah tekanan pada penguasa militer barunya.

Dikutip dari Routers aksi serikat pekerja menentang kudeta Myanmar tersebut karena kekerasan akhir ini meningkat di Myanmar.

Para saksi melaporkan suara tembakan dan granat terdengar di berbagai bagian ibu kota Yangon pada malam hari.

Setidaknya sembilan serikat pekerja yang mencakup sektor-sektor termasuk konstruksi, pertanian, dan manufaktur meminta ‘semua orang Myanmar’ untuk menghentikan pekerjaan guna membalikkan kudeta 1 Februari 2021 lalu dan memulihkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Choose To Challenge Tema Hari Perempuan Internasional 2021

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Dilanjutkan Maret 2021, Segera Lakukan Langkah Ini

Membiarkan bisnis dan kegiatan ekonomi terus berlanjut akan membantu militer “karena mereka menekan energi rakyat Myanmar", katanya dalam sebuah pernyataan.

"Waktunya untuk mengambil tindakan dan membela demokrasi kita sekarang," katanya.

Beberapa protes terbesar terjadi dalam pekan terakhir, polisi menembakkan granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di Yangon, kota utara Lashio.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x