Arab Saudi Akan Segera Membangun The Mukaab yang Mirip Kakbah, Benarkah Akan Ada Kakbah Baru?

- 22 Februari 2023, 07:34 WIB
Pembangunan Mukaab yang heboh dikira bangunan kakbah baru
Pembangunan Mukaab yang heboh dikira bangunan kakbah baru /Twitter @PIF_en/

TRENGGALEKPEDIA.COM- Terhitung sejak hari kamis pekan lalu, pemerintah Putra Mahkota yang juga seorang Perdana Menteri (PM) Mohammed bin Salman (MBS), ia mencanangkan pembangunan kota modern di negeri Arab Saudi, yaitu dengan membangun bangunan yang sangat mirip dengan Kakbah.

Pembangunan The Mukaab yang mirip dengan bangunan Kakbah ini merupakan bagian dari proyek perusahaan pengembangan  Murabba baru (NMDC) dan didukung  dengan dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.

Proyek baru yang bertempat di ibu kota Riyadh ini mengusung isu pembangunan Kakbah baru yang akan dibuat di Arab Saudi.

Berbagai kecaman mengenai bangunan yang sangat mirip dengan Kakbah ini, karena berbentuk kubus dengan tinggi 400 meter, lebar 400 meter dan panjang 400 meter.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan 140 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Perbedaannya adalah Kakbah merupakan symbol suci ibadah umat islam, sedangkan Mukaab atau bangunan yang mirip Kakbah ini menjadi tujuan perhotelan premium. Di sana nantinya ada atraksi ritel, budaya dan wisata.

Selain itu juga terdapat unit perumahan, hotel, ruang komersial dan rekreasi. Dengan harapan bisa menarik para pengunjung  maupun wisatawan mancanegara. Arab Saudi mentargetkan dana 180 Milyar riyal ke PDB non minyak dari sana.

Sedangkan pembangunan Mukaab ditargetkan finish tahun 2030, Mohammed bin Salman sendiri yang akan menjadi pemimpin proyeknya nanti.

Inilah Visi Saudi Tahun 2030

Negara Arab Saudi dikenal dengan Negara yang perekonomiannya bergantung pada minyak. Namun ketika Raja Salman bin Abdul Aziz menjadi pemimpin pada tahun 2015 negara itu mengumumkan Visi Saudi 2030,

Visi Saudi 2030 ini merupakan gambaran ekonomi baru Arab Saudi pada tahun 2030 mendatang.

Baca Juga: Tim INASAR Bantu Lakukan Proses Pencarian Korban Gempa di Turki yang Tertimbun Reruntuhan

Dalam visi ini Raja Salman mengingatkan untuk tidak ketergantungan. Negara itu terhadap migas dikurangi dan untuk sektor ekonomi terdiversifikasi.

Gayung bersambut saat Mohammed bin Salman dipilih menjadi Putra Mahkota pada tahun 2017. Ia sibuk mendiversifikasi sumber pendapatan negara.

Negara itu tengah fokus membangun pariwisata untuk mencapai target menjadi salah satu pilar ekonomi di masa yang akan datang. Pariwisata akan menjadi penyokong PDB kedua setelah minyak.

Kocek Us 500 Miliar Dolar lebih digelontorkan untuk proyek-proyek besar. Ini untuk merovolusi pariwisata kerajaan agar sesuai dengan tren khalayak nasional dan internasional.

Reformasi dirancang untuk membuka diri terhadap dunia termasuk aturan untuk mengakomodasi investasi di sektor pariwisata.

Terobosan lain adalah e-visa dapat dikeluarkan untuk pelancong hanya dalam waktu lima menit.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x