TRENGGALEKPEDIA.COM - Sebuah Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berupa Kepala Kala ditemukan oleh warga Desa Klanderan di sungai yang berada di Dusun Sugihwaras Desa Klanderan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Penemu Kepala Kala tersebut yakni Cahyo Umar Guritno (56).
Sebelumnya, kabar tentang penemuan itu diunggah ke media sosial Facebook dan Youtube oleh Cahyo, 28 April 2021. Berawal dari postingan tersebut, anggota komunitas sejarah PASAK KADHIRI yaitu Wahyu (40) dan Erwan Yudhiono (32) menelusuri informasi ODCB tersebut pada Sabtu, 10 Maret 2021.
Dari informasi tersebut akhirnya tim PASAK dapat bertemu dengan Cahyo. Setelah mengetahui maksud kedatangan tim PASAK, Cahyo segera menunjukan temuan Kepala Kala tersebut.
Baca Juga: Ketika IHSG Loyo Hari ini, Beberap Saham LQ45 ini Malah Mengalami Penguatan
Menurut pengakuan Yoyok, sapaan akrab Cahyo, Kepala Kala tersebut ditemukan saat membersihkan lokasi sekitar sungai.
"Ini ditemukan di dasar sungai bagian barat sana mas," kata Yoyok sambil menunjukan lokasi penemuan.
Selain itu, tak jauh dari lokasi dari temuan ODCB tersebut, sekitar 200 meter ia juga menunjukkan beberapa temuan yang berada disekitar lokasi temuan Kepala Kala.
Baca Juga: Beberapa Saham ini Diakumulasi Investor Asing, Disaat IHSG Terkoreksi Cukup Dalam
"Balok-balok batu dan lumpang batu ini ditemukan warga saat menggali jamban," ujarnya.
Temuan ODCB yang dimaksud adalah fragmen umpak, lumpang batu, balok batu, dan fragmen pipisan yang berada di belakang rumah warga.
Kepala Kala yang ditemukan di Desa Klanderan ini dipahatkan pada batu andesit berbentuk persegi panjang digambarkan dengan tanpa rahang bawah, kedua bola mata terukir bulat melotot.
Baca Juga: Tidur Orang Berpuasa adalah Ibadah, Wajib Cermati Hadits Ini
Kedua telapak tangan mengapit pipi dan telinga dengan mengacungkan dua jari, sedangkan hidungnya terukir menonjol dengan guratan-guratan di atasnya.
Kepala Kala dapat ditemukan tepat berada diambang pintu sebuah candi. Dari hasil pengukuran, panjang Kepala Kala berukuran 60 sentimeter, lebar 23 sentimeter, tinggi 26 sentimeter, dan tebal 13 sentimeter.
Baca Juga: Bocoran LINK Formasi CPNS 2021 Lulusan SMA Sederajat
"Dari gaya pahatannya, kepala kala ini identik seperti gaya pada periode Jawa Tengahan," kata Eko Priatno, Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
Untuk mengetahui lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur dan pihak desa Klanderan.
Untuk mengetahui keaslian temuan tersebut pihaknya perlu melihat material yang digunakan serta bidang pahatnya.
"Insyaallah besok kami akan meninjau ke lokasi," pungkasnya.***