TRENGGALEKPEDIA.COM - Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa yang bersumber dari Dana Desa, diharapkan proses pencairan dapat dipercepat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah khususnya di Jawa Timur untuk melakukan hal tersebut.
Dengan demikian masyarakat dapat memanfaatkan dana tersebut.
Baca Juga: CAIR! Subsidi Gaji akan Ditransfer ke Rekening Kriteria Ini
Pemanfaatan BLT desa ini, kata Khofifah, dapat memberikan efek ganda bagi peningkatan konsumsi rumah tangga.
Artinya, kata Khofifah, akan ada pertumbuhan di masing-masing daerah.
"Saya mohon dan titip, pastikan Dana Desa sudah bisa teralisasi dengan baik agar BLT desa bisa segera dicairkan," ujarnya, menukil dari laman Antara.
Diharapkan, kata Khofifah, pada Maret 2021 ini Dana Desa sudah masuk ke rekening tiap desa sebesar 40 persen.
Berdasarkan konsumsi rumah tangga, produk domestik regional bruto (PDRB) di Jawa Timur mencapai 62 persen.
Baca Juga: Attack on Titan Chapter 138, Apakah Rumbling Akan Berlanjut?
Khofifah berharap, kabupaten atau kota di Jawa Timur dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang menjadi pekejaan rumah nasional.
Perlu diketahui, pada 2020 pemerintah menganggarkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun.
Baca Juga: Lima Hal yang Perlu Diketahui Tentang Virus B117
Dari total tersebut, sudah diserap 72,3 persen hingga Desember 2020.
Program PEN memberikan bantalan dan bantuan kepada enam sektor yakni kesehatan, perlindungan sosial, sektoral dan pemda, UMKM, pembiayaan korpporasi, dan insentif usaha.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta, 6 Maret 2021: Papa Surya Dan Aldebarn Telah Temukan Andin
Dari enam sektor tersebut, ada program perlindungan sosial mendapat alokasi Rp230,21 triliun dengan serapan Rp217,99 triliun per Desember 2020.
Salah satu dari program perlindungan sosial adalah BLT Dana Desa.***