Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Pembudidayan pohon kurma oleh warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri telah berhasil dipanen dengan hasil yang cukup bagus.
Sejak 2017 KH Mustain Anshori mengaku melakukan riset terhadap pohon kurma yang biasa ditanam di Kawasan Timur Tengah, untuk dibudidayakan di Kabupaten Kediri.
Riset dilakukan pada awal 2017 dan saat ini pohon berumur 3,5 tahun dan sudah panen.
Baca Juga: Larangan ASN Mudik dan Cuti saat Lebaran, Tjahjo Kumolo: Ada Pengecualian
Dalam pembudiayaan pohon kurma ini, lahan seluas 2 hektar yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kediri telah dipersiapkan.
Salah satu lahan berada di Desa Punjul yang terdapat 87 pohon yang sudah dewasa dan mulai berbuah.
Namun ada beberapa yang belum berbuah dengan baik. Hal itu salah satu faktornya adalah cuaca, musim hujan kali ini menyebabkan buah kurma rontok.
Baca Juga: Korea Selatan Laporkan Lonjakan Kasus Covid-19 Capai 700 Kasus Harian
Jenis kurma yang ditanam sebenarnya beragam salah satunya yang ditanam di tanah warga Desa Punjul ini termasuk jenis Degled Noor yang berasal dari Tunisia.
Pohon ini ditanam di belakang rumah, berdekatan dengan kandang kambing, pohon itu dapat berbuah dengan cukup bagus.
KH Mustain Anshori yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu di Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri mengungkapkan, rasa yang dihasilkan dari jenis Degled Noor ini sama seperti kurma yang ditanam di Tunisia.
Menurut KH Mustain Anshori, rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia yakni manis seperti buah sawo.
Dia mengakui bahwa riset yang dilakukannya memerlukan waktu yang panjang.
Dengan melibatkan warga untuk menanam pohon kurma, pemantauan, dan evaluasi pertumbuhan tanaman ini dapat dilakukan.
KH Mustain Anshori berharap, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik serta buahnya bisa dijual untuk pendapatan tambahan keluarga.
Sementara itu, Agus Pamuji selaku Kepala Desa Punjul merasa sangat senang karena di daerahnya dijadikan tempat budidaya pohon kurma.
Ia berharap kedepan pohon kurma tersebut dapat di kembangkan oleh warganya supaya bisa menjadi destinasi wisata.
Fenti Nur, salah satu warga yang ikut mencicipi buah kurma yang dipanen perdana itu mengaku senang bisa berkesempatan mencicipi buah kurma yang baru dipetik tersebut.
“Rasanya segar, ada manisnya juga. Ini enak” kata Fenti.***
