Temuan pada jaman tersebut menurutnya, termasuk masa peralihan dari Jawa Tengahan ke Jawa Timuran
"Kepala Kala pada masa Jawa Timuran terlihat lebih garang dengan tanduk dan tangan yang mau mencengkram," tuturnya.
Dari temuan-temuan lain seperti fragmen keramik dan gerabah berupa kendi susu. Menurut Eko Priatno, dapat dibilang bagian kehidupan masyarakat kalo kepala kala ini dipandang sebagai bagian dari bangunan suci.
"Kepala Kala dalam simbolisme agama Hindu dianggap sebagai penolak bala dan ditempatkan di relung ambang pintu," pungkasnya.***