Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa menjelang Ramadhan 1443 Hijriah diharapkan para warga bisa mengasah kesalehan sosial lewat keseimbangan antara hablumminallah dan hablumminannas. Pada Senin, 28 Maret 2022.
"Saat ini sudah dekat bulan Ramadhan. Saya ingin katakan, kesholehan sosial sangat penting. Maka mari kesalehan sosial terus kita asah dengan zakat, infak dan shodaqah serta mempererat silaturahmi. Upaya akan memberikan keseimbangan antara habminallah dan hablumminannas," jelas Gubernur Jawa Timur saat meresmikan Cafe and Resto Raka Roja milik Anggota DPRD Provinsi Jatim Agung Supriyanto, di Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Prediksi Line Up Arema FC vs PSM Makassar, Skor, Head to Head: Juku Eja Imbangi Singo Edan
Khofiah pun bercerita tentang perjalanan-perjalanannya dengan Abdurrahman Wahid Presiden RI ke 4. Menurut pandangannya, Abdurrahman Wahid sangat serius dalam memberi contoh pengamalan kesalehan sosial dari perjalanan semasa hidup beliau.
Saya bisa merasakan udara dan nafas kesalehan sosial luar biasa dari Gus Dur dari perjalanan-perjalanan dimana saya sering mengikuti sejak tahun 1992. Sering sekali ada yang rawuh ke beliau untuk meminta bantuan secara keuangan. Biasanya, beliau akan memberi berapa pun yang ada di kantong beliau," ucapnya.
Khofifah menilai apa yang dilakukan Abdurrahman Wahid adalah bentuk kepedulian beliau merawat umat. Yang sering diikuti dengan penuh kasih.
"Jadi memang benar, merawat ummat harus dikuati dengan layanan kesejahteraan. Saya kira itulah yang dilakukan oleh Pak Agung dengan pembukaan kafe ini. Yang mana, Pak Agung berusaha memajukan ekonomi keluarga maupun rakyat," tulisnya.
Selain itu Khofifah mengungkapkan jika Grand Opening Raka Roja bisa menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk warga khususnya pelaku UMKM di tengah krisis pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir 3 tahun.
Karena banyaknya UMKM dari sektor kuliner yang memiliki kesempatan memperoleh peluang baru.
