TRENGGALEKPEDIA.COM - Ibadah Shalat bagi orang islam merupakan sebuah kewajiban yang utama selain empat rukun Islam lainya. Sejalan dengan peringatan Isra Mikraj kali ini, sejatinya hari ini bisa dianggap sebagai pengingat pada seorang mukmin untuk bermuhasabah (mengoreksi diri) apakah selama ini telah menjalankan shalatnya dengan baik apa belum.
Banyak keutamaan dalam menjalakan ibadah shalat jika kita melakukannya dengan khusyu’. Salah satunya dengan shalat, seorang mukmin dapat menjadikannya sebagai media untuk mengerem dari perbuatan maksiat dan kemungkaran.
Banyak yang masih menganggap shalat hanya sebagai rutinitas hidup, bagian pelengkap dalam putaran roda kehidupan, Padahal, shalat menjadi amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang manusia di hari akhir nanti.
Baca Juga: Rencana Ekploitasi Tambang Emas di Trenggalek Ditolak Bupati
Maka dari itu berikut ini 9 cara untuk khusyu’ dalam menunaikan ibadah shalat
1. Sadari Bahwa Shalat merupakan perjumpaan, serta sarana komunikasi diri dengan Allah
Jika shalat merupakan sarana komunikasi kepada Allah dan itu sudah disadari oleh orang yang shalat maka sepatutnya itu memacu dirinya untuk bersikap khusyu'. Karena segala gerak hati bahkan gerak tubuh seorang manusia, akan selalu diperhatikan oleh Allah
2. Lakukan dengan rasa Ikhlas
Suatu perbuatan yang dikerjakan dengan ikhlas,akan dengan sendirinya melebur ke dalam diri melalui ibadah itu sendiri. Karena tak satupun menurut keyakinannya yang pantas menguras perhatian dirinya selain Allah.
Baca Juga: Cara Lengkap Cek Kuota Internet Telkomsel, XL, Indosat, dan TRI
3. Konsentrasikan diri hanya kepada Allah
Kekhusyu'an dalam shalat itu hanya dapat dicapai oleh orang yang mengkonsentrasikan hatinya untuk shalat sehingga ia lebih mengutamakan shalat dari amalan yang lain.
4. Teguhkan hati dan anggota tubuh pada bacaan dan gerakan shalat
Memalingkan pandangan atau perhatian di kala shalat dapat mengurangi kekhusu'an dan dapat juga menyebabkan sebagian anggota badan berpaling dari kiblat. Juga karena shalat itu adalah menghadap Allah.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Kamis 11 Maret 2021: Dilema Cinta Hingga Buku Harian Seorang Istri
5. Renungkanlah setiap gerakan dan bacaan-bacaan dalam shalat
Keajaiban-keajaiban Asma dan Sifat Allah Itu terjadi tatkala orang yang menuangkan segala curahan iman dalam hatinya sehingga ia dapat memahami bahwa setiap Asma dan Sifat Allah itu memiliki tempat (bukan dibaca) di setiap gerakan shalat
6. Jagalah ketenangan diri dan jangan terburu-buru dalam shalat
Ketenangan adalah faktor utama dalam shalat yang harus diperhatikan sehingga seorang mukmin tidak akan melakukan shalat dengan asal-asalan. Karena sejatinya shalat adalah cara manusia berkomunikasi atau berhadapan dengan Allah.
Baca Juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Gelombang 13 Cair? Berikut Tahapannya
7. Pilihlah tempat untuk shalat yang nyaman dan tenang
Tempat yang sesuai adalah tempat yang jauh dari keributan, mungkin disebabkan oleh penuh sesaknya orang-orang yang shalat, sehingga membikin suara yang mangganggu. Selain itu hindari hal hal yang mempengaruhi malaikat yang membawa rahmat dan berkah untuk masuk ke dalam tempat kita menunaikan shalat misalnya, gambar-gambar benda yang bernyawa, suara musik hingga suara lonceng.
8. Bacalah surat-surat Alquran yang lebih panjang bacaannya
Memanjangkan bacaan surat dalam shalat, seringkali membantu proses kekhusyu'an, bahkan lebih baik lagi jika mengerti kandungan makna bacaan yang dibaca.
9. Berusaha meninggalkan segala hal tentang keduniawian
Shalatlah seperti shalatnya orang yang rindu untuk berjumpa Allah. Janganlah menirukan shalatnya orang yang gila pada hal keduniawian yang menjadikan dunia dan segala kesibukannya sebagai bayangan yang selalu terpikir dalam benak kita.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka
Sebenarnya masih ada beberapa cara-cara lain untuk menjadikan shalat kita menjadi khusyu'. Akan tetapi yang perlu diingat adalah hal ini hanya sekedar untuk pemacu diri kita agar memperbaiki kualitas shalat dan menyempurnakannya dengan kekhusyu'an.***