7 Kesalahpahaman dalam Ibadah Puasa yang Jarang Diketahui, Berikut Penjelasannya

4 April 2022, 19:59 WIB
7 kesalahpahaman dalam ibadah puasa yang jarang diketahui. Sehingga ada beberapa hal yang sebenarnya boleh dan tidak boleh dilakukan /Instagram @jokowi

TRENGGALEKPEDIA.COM – Berikut 7 kesalahpahaman dalam ibadah puasa yang jarang diketahui:

1. Niat puasa tidak perlu dilafalkan, karena niat adalah amalan hati.

Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan lafal mengenai niat puasa. Artinya, menetapkan itikad di dalam hati bahwa besok akan menjalankan berpuasa sama halnya niatnya sudah sah.

2. Berpuasa namun tidak melaksanakan shalat fardhu adalah kesalahan fatal.

Di antara perilaku sebagian orang adalah melakukan makan sahur untuk berpuasa namun setelah itu tidur sebelum melakukan shalat shubuh.

Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat termasuk dosa besar dan bisa menjadi penyebab yang membatalkan pahala puasa.

Baca Juga: Hal-hal yang Tidak Membatalkan Puasa dan Hal-hal yang Makruh Dilakukan ketika Puasa

3. Berbohong tidak membatalkan puasa.

Berbohong bisa saja membatalkan atau mengurangi pahala ketika puasa karena berbohong adalah perbuatan yang dilarang.

4. Menahan diri dari perbuatan maksiat hingga datang waktu berbuka puasa.

Perbuatan maksiat tidak hanya dilarang ketika seseorang sedang berpuasa, tetapi juga menjadi larangan dalam kondisi apapun, termasuk ketika sedang tidak berpuasa.

5. Mengenai “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”.

Hadits yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman ini adalah hadits ini dhaif.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidz Al Iraqi dalam Takhrijul Ihya dan Al Albani juga dalam Silsilah Adh Dha’ifah.

Tidur adalah perkara yang diperbolehkan dan bukan termasuk dalam ritual ibadah.

Maka, sebagaimana perkara yang diperbolehkan lainnya, tidur dapat bernilai ibadah jika diniatkan sebagai ibadah.

6. Berbukalah dengan yang manis bukanlah hadist.

Pernyataan di atas banyak tersebar di tengah masyarakat, namun perlu diketahui bahwa itu bukanlah hadits Nabi Muhammad.

Baca Juga: SIMAK! Berikut 12 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Berdasarkan Buku Ringkasan Fikih Puasa

7. Tidak tepat mendahulukan berbuka dengan makanan manis ketika tidak ada kurma.

Lebih salah lagi jika mendahulukan makanan manis padahal ada kurma. Yang sesuai sunnah Nabi

adalah mendahulukan berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma maka dengan air minum.

Adapun makanan manis sebagai tambahan saja, sehingga tetap didapatkan faidah makanan manis yaitu menguatkan fisik.

Itulah 6 kesalahpahaman dalam ibadah puasa yang jarang diketahui. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dani Saputra

Sumber: Mausuah Fiqhiyyah Duraris Saniyyah

Tags

Terkini

Terpopuler