6 Amalan dan Keutamaan serta Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab

- 10 Februari 2022, 20:23 WIB
Ada tujuh amalan selama bulan Rajab dan menyongsong bulan Ramadhan, berikut penjelasan para ulama dan pentingnya istighfar oleh Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.
Ada tujuh amalan selama bulan Rajab dan menyongsong bulan Ramadhan, berikut penjelasan para ulama dan pentingnya istighfar oleh Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. /YouTube/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Ada beberapa amaliah (amalan), dan beberapa keutamaan ibadah seperti puasa sunnah hingga shalat selama bulan Rajab yang jatuh pada 3 Februari 2022.

Bulan Rajab sendiri adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Rasulullah SAW menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah SWT.

Baca Juga: Puasa Rajab Berapa Hari? Buya Yahya: Nabi Muhammad Hampir Tidak Bolong Puasa di Bulan Rajab

Ketika memasuki bulan Rajab, umat muslim di seluruh dunia banyak yang mempersiapkan diri untuk melakukan amalan dan memperbaiki ibadahnya.

Kehadiran bulan Rajab sendiri juga tak lepas dengan persiapan untuk mempersiapkan dan memperbaiki diri untuk menyambut bulan Ramadhan nanti.

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, setidaknya ada 7 amalan ibadah yang menjadi keutamaan di bulan Rajab seperti berikut:

1. Doa Awal Bulan Rajab

Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, Rasulullah SAW telah memberi contoh kepada umatnya untuk memperbanyak berdoa.

Dalam Kitab Al-Adzkar oleh Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Kairo, Mesir, menyebutkan bahwa doa yang dibaca Rasulullah saat memasuki bulan Rajab adalah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan”.

2. Shalat Sunnah Rajab

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin berpendapat bahwa, shalat mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah atau dihukumi sunnah.

Shalat sunnah Rajab ini sudah biasa dilakukan oleh orang-orang shaleh pada masanya.

Beliau juga menjelaskan bahwa muslim yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, dan kemudian melakukan shalat sunnah Rajab dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonan hamba-Nya akan dikabulkan.

Adapun tatacara melakukan shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, namun ada keutamaan yang lain, yaitu:

- Dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam.

- Apabila shalat dua belas rakaat, berarti terdapat enam kali salam.

- Setiap rakaat usai membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.

- Setelah usai shalat, dianjurkan baca shalawat sebanyak 70 kali.

Shalawat yang dimaksud adalah "Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa‘ala alaih".

- Usai membaca shalawat, dianjurkan sujud dengan membaca "Subbuhun Quddusun Rabbul Malaikati Warruuh" sebanyak 70 kali.

- Setelah selesai sujud, duduk sejenak dengan membaca "Rabbighfir warham watajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram" sebanyak 70 kali.

- Kemudian, kembali sujud dengan membaca "Subbuhun Quddusun Rabbul Malaikati Warruuh" sebanyak 70 kali.

Setelah selesai keseluruhan, umat muslim memohon dan berdoa dengan sungguh-sungguh (Khusyu') kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.

Baca Juga: 4 Amalan Utama dan Paling Mulia Diamalkan Pada Bulan Rajab, Jangan Dilewatkan!

3. Puasa Sunnah Rajab dan Senin Kamis

Puasa sunnah menjadi salah satu keutamaan ibadah saat bulan Rajab.

Pasalnya, seluruh umat muslim dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan yang dimuliakan Allah SWT, seperti bulan Rajab ini.

Dalam kitab Nihayatuz Zain dari Syekh Nawawi Banten, umat muslim niat pada malam hari saat hendak melaksanakan puasa Rajab.

Berikut niat pada saat malam:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى 

"Nawaitu Shouma Ghadin 'An Adaai Sunnati Rajaba Lillaahita'aala"

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah Swt”

Apabila ingin berpuasa namun sudah di siang hari dan tidak sempat melafalkan niat saat malam harinya, boleh niat seketika itu juga.

Namun dengan catatan, sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى 

"Nawaitu Shouma Haadzalyaumi 'An Adaai Sunnati Rajaba Lillaahita'aala"

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Terkait waktunya, puasa Rajab dapat dilakukan beberapa hari, sedangkan harinya tidak ditentukan.

Meskipun demikian, umat muslim dapat berpuasa Rajab dengan memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan, seperti halnya puasa Senin-Kamis.

Hal ini berdasarkan hasil Bahtsul Masail oleh para ulama, pelafalan niat puasa sunnah cukup salah satu yang utama.

Misal akan menjalani puasa sunnah Rajab dan Kamis bersamaan, cukup lafalkan niat puasa Rajab saja.

 

4. Bersedekah

Dalam kitab al-Ghunyah dari Sulthanul Auliya’ Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, diterangkan bahwa kata "Rajab" terdiri dari tiga huruf yakni Ra’, Jim, dan Ba’.

Masing-masing memiliki arti, yakni "Ra’" berarti Rahmatullah, "Jim" berarti Juudullah, dan "Ba’" yang berarti Birrullah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, umat muslim yang bersedekah di bulan Rajab akan mendapat pahala berlipat-lipat ganda.

“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagaian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.

5. Meningkatkan Kualitas Ibadah Shalat

Di antara peristiwa penting dalam sejarah Islam yakni Isra’ Mi’raj.

Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab.

Kala itu, merupakan malam renungan atau malam kesedihan di mana nabi merasa sedih karena ditinggalkan oleh paman dan istri tercintanya, Khadijah.

Peristiwa ini juga menjadi catatan sejarah umat Islam untuk melaksanakan kewajiban shalat lima waktu.

Sehingga, peringatan Isra' dan Mi'raj menjadi penting untuk kembali mengingatkan semangat dalam meningkatkan kualitas ibadah shalat seluruh umat muslim.

Baca Juga: Tanggal 3 Februari Memperingati Hari Apa, Masuk Bulan Rajab, Festival Setsubun dan Peringatan Lainnya

6. Istighfar

Sebagaimana yang disampaikan oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam video yang diunggah dalam channel YouTube pribadinya, Rajab merupakan bulan yang mulia.

"Semua perbuatan ibadah dilipatgandakan pahalanya,” jelas Habib Syekh.

Sebab itu, bulan ini juga dikatakan sebagai bulan istighfar dan bulan ampunan.

"Bulan di mana Allah mengobral ampunan bagi siapapun yang memohon ampun,” lanjutnya.

Habib Syech juga megingatkan, meskipun ia mengajak membaca istighfar, bukan berarti meninggalkan ibadah yang lainnya.

"Jadi kita sudah mengamalkan semua amalan kewajiban, semua amalan yang rutin ditambah dengan membaca istighfar setiap bakda Maghrib dan bakda Subuh,” ucap Habib Syech.

Habib Syech juga memberikan amalan yang dianjurkan kepada kaum muslimin selama bulan Rajab dengan membaca:

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

(Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya) usai shalat Maghrib dan Subuh sebanyak 70 kali.

Nah, itulah 6 amaliah dan keutamaannya yang dilakukan umat muslim selama bulan Rajab.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: nu.or.id Youtube Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah