Dalam Rangka Doa untuk Negeri, Santri Pesantren Nurul Azhar Adakan Khataman di Sepuluh Masjid dan Mushala

- 5 Maret 2022, 20:10 WIB
Santri pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih adakan khataman
Santri pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih adakan khataman /Dani/Trenggalekpedia

TRENGGALEKPEDIA.COM – Dalam rangka doa untuk Negeri, santri pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih adakan khataman Al-Qur’an.

Acara khataman tersebut berlangsung di sepuluh masjid dan mushala yang berada di Desa Ringin Putih Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Khataman ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 05 Maret 2022 dan berlangsung setelah subuh hingga setelah Ashar.

Para santri Nurul Azhar disebar ke sepuluh lokasi untuk melaksanakan khataman Al-Qur’an tersebut.

Menurut pengasuh pesantren Nurul Azhar, Dr. K. Iswahyudi, M.Ag, kegiatan ini dimaksudkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar masyarakat Indonesia diberi keselamatan, kesehatan, ketakwaan dan banyak rizki. 

Iswahyudi juga menambahkan bahwa Desa Pohijo dipilih sebagai tempat khataman Al-Qur’an dengan beberapa petimbangan.

Baca Juga: Cara Unik Santri Pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih Sampung Ponorogo Peringati HUT RI ke 76 Tahun

Pertama, Sampung merupakan daerah tua yang terletak di Ponorogo. Di daerah inilah diperkirakan telah ada peradaban sejak 500 Masehi dengan bukti adanya situs Gua Lowo.

Ketika membicarakan mengenai Ponorogo, hal itu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan situs ini.

Dalam versi yang lain, daerah Sampung juga menjadi sejarah di mana Prabu Airlangga pernah bertapa dan mengungsi untuk beberapa saat setelah daerah kerajaannya mendapatkan serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

Hal ini dibuktikan dengan adanya situs Watu Dukun yang berada di Desa Pager Ukir.

Kedua, Desa Pohijo adalah wilayah di mana banyak santri Pesantren Nurul Azhar berada.

Banyak alumni dari daerah tersebut sehingga dapat membantu menyukseskan pelaksanaan khataman tersebut.

Ketiga, Desa Pohijo merupakan daerah dengan gelar “Kampung Zakat”, suatu daerah yang menjadi percontohan bagi pengelolaan zakat yang produktif oleh berbagai lembaga amil zakat yang ada di Ponorogo.

“Kampung Zakat” adalah suatu program yang dikoordinasi oleh Kementerian Agama Ponorogo.

Dengan mengadakan khataman Al-Qur;an di “Kampung Zakat” tentu nilai spritualitas Desa ini akan semakin bertambah.

Sementara untuk masjid atau mushala yang dijadikan tempat khataman adalah masjid Diponegoro, Sunan Kalijaga, al-Hikmah, al-Hasanuddin, at-Taufiq, al-Rahim dan beberapa tempat lain.

Baca Juga: Amalkan 10 Amalan Ini di Hari Jumat, Pahala Besar Berlipat dan Kebaikan akan Menyertai

Dengan adanya khataman ini, Desa Pohijo seperti berada dalam kampung Al-Qur’an.

Setiap sudut desa terdengar bacaan Al-Qur’an. Masyarakat yang ada di persawahan misalnya, merasa terenyuh dengan situasi seperti ini.

Karena masjid dan mushala ada di setiap penjuru, maka bacaan Al-Qur’an terdengar di mana-mana.

 

 

Dalam melaksanakan acara khataman tersebut, para santri juga banyak mendapat bantuan dari masyarakat Pohijo.

Para wali santri, masyarakat sekitar masjid dan ibu-ibu Muslimat Ranting Pohijo bergerak bersama mendukung kegiatan tersebut.

Ibu Rusmini selaku ketua Muslimat Ranting Pohijo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para santri Nurul Azhar ini.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah