Mengulik sejarah Singkat Nahdlatul Ulama

- 5 Februari 2023, 16:06 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU).
Logo Nahdlatul Ulama (NU). /Tim Trenggalekpedia 6/

TRENGGALEKPEDIA.COM- Indonesia sebagai Negara dengan nominasi jumlah  penduduk mayoritas beragama islam terbesar di dunia, berikut cerita singkat sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama' di Indonesia.

Indonesia memiliki cerita tersendiri mengenai organisasi-organisasi islam yang berkembang.

Termasuk kehadiran Nahdlatul Ulama (NU),  sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan pengaruhnya bagi penganut agama islam di tanah air.

Dikarenakan banyakanya perbedaan ideologi dan arah politik dalam agama  yang ada di Indonesia, menjadi tanda munculnya sejarah NU yang lahir pada tanggal 31 Januari 1926, atas nama kaum tradisionalis dalam menanggapi fenomena yang ada di dalam dan luar negeri, khususnya di dunia agama Islam.

Nama organisasi Nahdlatul Ulama berasal dari bahasa Arab, nahdlatul yang artinya berdiri atau bergerak.

Baca Juga: 7 Tokoh NU yang Mendapatkan Gelar Pahlawan, KH Zainal Mustofa hingga KH Hasyim Asyari

Organisasi NU lahir pada tanggal 31 Januari 1926, dalam perwakilan ulama tradisionalis yang mendapat bimbingan ideologis dari para  Ahlus Sunnah wal jamaah.

Berikut nama-nama tokoh yang ikut berpartisipasi pada saat upaya reformasi meluas seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahab Hasbullah dan para ulama lainnya.

Meskipun terorganisir, mereka juga punya hubungan yang sangat kuat. Seperti pada perayaan  haul, peringatan wafatnya seorang kyai, kemudian mereka mengumpulkan masyarakat sekitar, para kyai dan mantan santrinya, hal tersebut masih terus berlaku hingga saat ini masih dilakukan secara rutin di beberapa wilayah di tanah air.

Ajaran seperti ini bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma (keputusan ulama terdahulu), Qiyas atau kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits .

Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai salah satu aliran batin Islam tentunya memiliki nuansa politik yang sangat kental pada saat kelahirannya.

Namun dalam perkembangan wacananya juga merambah pada bidang-bidang tertentu  seperti Aqidah, hukum Islam, tasawuf, dan politik.

Untuk ideologi ahlussunnah wal jamaah lahir karena terdapat alasan yang cukup mendasar. Kekuatan dari penguasa kolonial Belanda untuk menghancurkan potensi Islam telah menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan ulama untuk menjaga kemurnian dan keutuhan pada ajaran agama Islam.

Baca Juga: NU Berduka, Sahabat Gus Dur: KH Abuya Uci Thurtusi Meninggal Dunia Hari Ini, Selasa 6 April 2021

Selain itu  memiliki  rasa tanggung jawab , ulama sebagai pemimpin yang memperjuangkan kemerdekaan dan dibebaskan dari belenggu penjajahan. Ulama juga memiliki rasa tanggung jawab  untuk menjaga kedamaian bangsa Indonesia.

Tidak seluruh sejarah bangsa Indonesia dijelaskan pada fase abad ke-19, sampai sat ini yang merupakan proses pengujian dan antitesis.

Munculnya elite baru sebagai aliran Belanda disertai dengan 2  gerakan yang bersumber dari Islam, yakni “Islam modern” dan “Islam tradisional”.

Pada tahap ini, modernisasi Islam untuk semua agama mulai menyebar dan diterima secara luas hampir diseluruh kota besar yang terdapat di Indonesia, termasuk pada desa- desa kecil di pelosok Indonesia.

Pengaruh Nahdlatul Ulama sangat besar di kalangan Kyai dan Ulama di Jawa bagian timur dan tengah, serta masyarakat umum. 

Perumusan Pada tahun 1927, organisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat kesetiaan Islam kepada salah satu dari empat Madzhab yang berlaku dan untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi para anggotanya sesuai dengan ajaran Islam. Kegiatan utama organisasi NU adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Puncak Acara Harlah Ke-98 NU Dilakukan Secara Terbatas di Masjid Istiqlal

1. Memperkuat persatuan antar sesama ulama’ yang masih setia pada ajaran mazhab

2. Memberikan bimbingan tentang jenis-jenis buku yang diajarkan oleh lembaga pendidikan Islam

3. Penyebarluasan ajaran Islam atas permintaan 4 Madzhab

4. Meningkatkan jumlah Madrasah dan Organisasi

5. Mendukung pembangunan Masjid, Langgar dan Pesantren

6. Membantu anak yatim dan fakir miskin.

Berikut ini nama-nama ulama yang berjasa atas lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama’ (NU):

1. Para Pendiri Nahdlatul Ulama

Sampai saat ini, yang sering disebut sebagai pendiri NU adalah 3 kyai asal Jombang. Meski di luar mereka ada sederet nama lainnya yang turut berperan di awal-awal terbentuknya NU. Berikut ini tiga kiai asal Jombang tersebut:

1. KH Hasyim Asy'ari

2. KH Abdul Wahab Hasbullah

3. KH Bisri Syansuri

Mengapa mereka bertiga? Karena mereka yang sangat berperan saat awal pembentukan organisasi NU. Mereka juga pimpinan tertinggi saat itu. Kyai Asy'ari merupakan pemimpinan tertinggi,  pertama yakni rais akbar. Disusul oleh  rais aam , kedua Kyai Wahab dan rais aam dan ketiga, Kyai Bisri.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x