Hati-hati, Salah Olah Sayur dan Buah Bisa Hilangkan Kandungan Vitamin C di Dalamnya

4 Mei 2021, 22:36 WIB
Vitamin C bisa hilang jika salah mengolah buah dan sayuran, berikut penjelasan dari dokter spesialis. /Pexels/Lukas

TRENGGALEKPEDIA.COM - Selama bulan puasa, diri kita akan kekurangan asupan makanan sehat dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh.

Salah satunya vitamin yang penting untuk memenuhi nutrisi serta meningkatkan imunitas pada tubuh kita adalah vitamin C. 

Vitamin C ini sering kita jumpai pada sayur dan buah-buahan. Namun, tahukah Anda salah mengolah sayur dan buah-buahan akan merusakan vitamin itu sendiri.

Sehingga, sayuran dan buah yang kita makan tidak mengandung vitamain sama sekali.

Baca Juga: Fakta V BTS yang Wajib Diketahui: Ingin Berhenti dari Trainee sampai Mendapat Penghargaan Presiden

Dilansir dari Antara, menurut dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokterab Universitas Indonesiap Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K) mengatakan, bahwa vitamin C itu memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita.

Namun, dibalik ragam khasiat pada Vitamin C, rupanya ia memiliki sifat larut dalam air dan mudah rusak. 

"Vitamin C adalah suatu vitamin yang larut air, artinya dia akan dibawa bersirkulasi di dalam darah, begitu dimakan akan ikut terbawa dalam sirkulasi dan dikeluarkan lewat urin," ujar dr Inge dalam Hello Webinar pada Rabu.

Ia menjelaskan, vitamin C banyak ditemukan ada buah dan sayuran yang berdaun hijau tua.

Baca Juga: Bocoran Episode 2 Youth of May: Lee Do Hyun dan Go Min Si Terlibat Kencan Buta

Akan tetapi, jika bahan tersebut disimpan dalam suhu yang terlalu panas maka kandungan vitamin akan hilang. 

"Buah-buahan sayur-sayuran kalau ditaruh di luar kena panas, vitamin C-nya akan rusak, waktu penyimpanan yang lama juga akan membuatnya rusak," terang dr Inge.

Selain itu, cara mengolah sayur dan buah yang tidak tepat juga akan merusak vitamin C.

Yakni seperti cara memotong yang terlalu kecil, memasak dengan suhu yang panas dan merendam terlalu lama di air. 

"Waktu pengolahan sayur-sayuran dirajang, dimasukkan ke dalam air dia akan hilang. Waktu dimasak pakai api panas rusak, jadi banyak faktor yang bikin cepat rusak," sambungnya.

Baca Juga: 5 Potret Aakriti Sharma Terbaru Bikin Penggemar Drama India Kulfi di ANTV Pangling

Tak hanya itu, dokter Inge juga menjelaskan seperti halnya jeruk yang diperas, vitamin C nya dapat teroksidasi dengan segera.

Karena, vitamin C adalah zat gizi yang labil dan mudah rusak. 

"Apa akibatnya kalau minum jus jeruk? Akhirnya yang diminum hanya air jeruk saja tanpa ada kandungan vitamin C-nya," imbuh dr. Inge.

Untuk menjaga vitamin C pada sayuran dan buah-buahan tetap ada, dokter Inge manyarankan untuk mengolah bahan-bahan tersebut tanpa melalui banyak proses.

Dan jika dirasa kecukupan vitamin C-nya masih kurang, bisa ditambah dengan mengkonsumsi suplemen.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler