Tips Menurunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga dan Masih Makan Enak

15 Februari 2022, 20:00 WIB
ilustrasi badan ideal /Alexey_Marcov/Pixabay

TRENGGALEKPEDIA.COM – Menurunkan berat badan dan menginginkan bentuk perut yang sispack merupakan keinginan bagi banyak orang terutama di masa pandemi ini.

Masa pandemi mungkin banyak membawa pengaruh kepada sebagian orang dengan berat badan yang naik.

Biasanya pula tubuh yang semakin gemuk itu akan disertai dengan perut yang juga semakin membuncit.

Namun bagi anda yang saat ini mengalami hal tersebut tidak perlu risau, sebab naiknya berat badan bisa kembali diturunkan dengan cepat.

Baca Juga: Tips untuk Menambah Berat Badan Sesuai dengan Bentuk Badan Ideal yang Diinginkan Menurut dr Sung

Tips berikut ini mungkin akan sangat cocok bagi anda yang tidak suka menurunkan berat badan dengan bersusah payah misalnya olahraga.

1. Kenali penyebab

Kita terlebih dahulu harus mengenali penyebab apa yang menjadikan perut kita buncit. Penyebabnya biasanya adalah karena jarang gerak, jarang berolahraga, dan pola tidur. Sedangkan untuk berat badan anda harus mengetahui kalori yang anda biasa makan.

Jika kalori yang anda makan melebihi kebutuhan kalori harian ya maka itulah yang menyebabkan berat badan anda naik.

2. Paham konsep makanan

Ilmu soal makanan ada empat poin yang harus kamu pelajari. Yakni komposisi, porsi, frekuensi, dan hidrasi.

Pada komposisi kita harus makan makanan dengan mempertimbagkan jumlah kalori, lemak, serat, dan protein.

Jika anda bertujuan untuk menurunkan berat badan maka anda harus memakan dengan karohidrat dan lemak yang sedang dan kalori yang rendah.

Ini juga bisa menjadi tips agar perut bisa mengecil karena kadar lemak turun. Namun boleh untuk memakan makanan dengan kandungan protein dan serat yang tinggi.

Sedangkan untuk porsi, tentunya anda yang makan makanan berkalori dengan porsi banyak tentu akan menyebabkan berat badan naik.

Baca Juga: Untuk Pemula, 5 Tips Aman Untuk Investasi Agar Terhindar dari Investasi Bodong

Hampir sama dengan konsep porsi, frekuensi kita memakan kalori yang sering akan menyebabkan naiknya berat badan.

Terakhir yakni hidrasi, seseorang yang makan dengan jumlah porsi dan juga komposisi yang sama belum tentu menghasilkan hal yang sama.

Seseorang bisa lebih gendut apabila minuman yang dia minum lebih berkalori dibanding makanannya.

3. Ilmu mindset

Ilmu mindset ini penting banget karena apabila kamu sudah bisa mengatur makan namun belum bisa mengatur mindset maka juga percuma.

Mindset yang salah bisa menyebabkan naiknya berat badan kembali.

Dalam ilmu mindset ini juga ada empat pelajaran yang harus kita ketahui yakni motivasi, ekspetasi, konsistensi, dan evaluasi.

Motivasi yakni terkait dengan tujuan diet yang kita lakukan. Beda motivasi bisa menyebabkan perbedaan jalan diet yang diambil.

Ekspetasi, orang yang cenderung ingin menurunkan berat badan dengan cepat misalnya 10 kg dalam sebulan akan menyebabkan kekecewaan terhadap ekpestasi.

Hal itu akan menyebabkan orang tersebut frustasi dan berhenti diet karena tidak sesuai ekpetasi. Sedangkan idealnya berat badan orang bisa turun 2-4 kg dalam sebulan.

Sedangkan konsistensi anda pasti sudah tahu bagaimana dengan diet yang konsisten. Jika orang bisa konsisten diet maka itu cenderung akan lebih berhasil dibanding yang tidak.

Agar konsisten maka seseorang harus melakukan diet dengan sabar dan masih bisa makan-makanan enak berbeda dengan orang yang ingin diet dengan cepat tentunya dia akan cenderung memilih makanan yang ekstra sehat dan meninggalkan makanan favoritnya.

Terakhir adalah evaluasi, evaluasi menjadi penting untuk diperhatikan oleh seseorang yang melakukan diet. Orang yang tidak mampu melakukan evaluasi setelah dietnya gagal akan cenderung putus asa.

4. Ilmu optimasi

Baca Juga: Tanggal 4 September Memperingati Hari Apa? Berikut Cara dan Tips Menjaga Kesehatan Seksual

Ilmu optimasi juga ada empat hal yakni aktivasi, relaksasi, suplementasi, dan edukasi. Aktivasi adalah seringnya seseorang melakukan kegiatan atau aktivitas.

Semakin sering seseorang melakukan aktivitas maka akan semakin banyak kalori yang terbuang.

Relaksasi atau istirahat, seseorang yang kurang tidur maka bisa jadi akan menyebabkan seseorang menjadi malas dan makan yang banyak tanpa terkontrol.

Berbeda dengan seseorang yang cukup istirahatnya maka pikirannya juga akan lebih santai dan cenderung semangat aktivitas dan makan makanan sehat.

Kemudian suplementasi, suplementasi adalah obat yang membantu menurunkan berat badan.

Dalam menentukan suplemen harus disesuiakan dengan kebutuhan atau target kalori.

Edukasi, anda harus memilih edukasi yang benar dan tepat. Ilmu diet yang kita ambil harus disesuaikan dengan kondisi kita sekarang.

Jadi kita bisa mengambil ilmu-ilmu dari berbagai sumber tidak hanya satu sumber agar bisa diperbandingkan manakah yang cocok.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler