5 Fakta Unik Clubhouse yang Jarang Diketahui Orang

- 21 Februari 2021, 12:58 WIB
ILUSTRASI - Heboh Clubhouse Hingga Jadi Trending Twitter Begini Cara mainnya /Pixabay - geralt
ILUSTRASI - Heboh Clubhouse Hingga Jadi Trending Twitter Begini Cara mainnya /Pixabay - geralt /ILUSTRASI - Heboh Clubhouse Hingga Jadi Trending Twitter /Pixabay - geralt

Trenggalekpedia.com - Baru-baru ini, jagat media sosial dikejutkan dengan kemunculan aplikasi baru bernama Clubhouse. Aplikasi ini sering kali menjadi topik obrolan generasi milenial di berbagai tempat, bahkan pernah menjadi trending topic di Twitter.

Namun, tidak sedikit pula yang masih bingung terhadap aplikasi ini. Lantas, apa itu Clubhouse?

Clubhouse pertama kali diluncurkan pada April 2020 oleh Paul Davison dan Rohan Seth serta dikembangkan oleh perusahaan Alpha Exploration Co.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 Februari 2021: Terharu, Al dan Andin Saling Berjanji

Baca Juga: Insentif Pajak Mobil Baru Berlaku Maret, Dealer Mobil Bekas Justru Terpuruk

Pada Januari 2021, menurut analis Annie, aplikasi ini tumbuh secara signifikan dengan nilai valuasi yang sudah mencapai 1 milliar dollar AS (sekitar 13,8 triliun Rupiah).

Sementara, pada 1 Februari 2021, pertumbuhan Clubhouse kembali melonjak dengan total pengunduh 3,5 juta dan bertambah lagi sebesar 8,1 juta pengunduh pada 16 Februari 2021.

Selama hampir setahun sejak kali pertama dirilis, perkembangan Clubhouse juga telah merebak di berbagai negara sebagaimana yang dikatakan Annie.

Baca Juga: Mulai dari Nol, Ini Kisah Sukses Penjual Cupang yang Sukses Menghasilkan Cuan Banyak

"Clubhouse tumbuh cepat di Inggris, Jerman, Jepang, Brasil, dan Turki," tulis Lexi Sydow analis di App Annie dalam sebuah postingan di blog, dikutip dari Venture Beat, Sabtu (20/02/21).

Kemunculannya di masa pandemi Covid-19 membuat aplikasi ini berhasil menyedot banyak atensi dari warganet.

Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya menyimak pelbagai fakta unik tentang Clubhouse yang kami sajikan berikut ini:

1. Berbasis Audio

Tidak seperti WhatsApp yang mengedepankan fungsi messaging (non-verbal) dengan mengajak penggunanya melakukan komunikasi melalui chat, atau Instagram yang lebih menawarkan visualitas berupa foto dan video. Clubhouse menyuguhkan pengalaman (experience) yang berbeda dengan memilih audiotori sebagai fungsi utama aplikasinya.

Baca Juga: 6 Resep Ramuan Jamu Tradisional ini Dipercaya Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Patut Dicoba!

Pengguna dapat memanfaatkan audio sebagai alat komunikasi. Sekilas mungkin tampak menyerupai podcast, namun formatnya live dan terdapat interaksi dengan penggunanya melalui ruang obrolan.

Di situ, para pengguna dapat melalukan percakapan, wawancara, maupun diskusi.

2. Hanya Tersedia bagi Pengguna iPhone

Bagi kalian yang bersetia menggunakan OS (Operating System) Android, agaknya harus menelan ludah terlebih dahulu. Pasalnya, sementara ini Clubhouse hanya terdapat dalam iOS, yang artinya hanya bisa dijalankan oleh perangkat iPhone.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 21 Februari 2021: Al Bertanya-tanya pada Andin Apakah Reyna Anak Mendiang Roy?

Soal hal ini, belum ada penjelasan rinci dari pihak pengembang. Namun, beberapa pakar komunikasi memberi dugaan bahwa hal itu merupakan bagian dari strategy marketing demi mengunggulkan eksklusivitas.

Tak sampai di situ, seseorang mesti meng-upgrade iOS 13 agar kompatibel dengan aplikasi ini.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bagi Paul Davison dan Rohan Seth untuk meluncurkan Clubhouse dalam OS Android.

3. Login Melalui Undangan

Clubhouse tidak memberikan kebebasan menggunakan aplikasi dengan hanya membuka atau menjalankannya, melainkan menunggu invitation dari pengguna lain. Sebelum user menerima undangan, ia terlebih dulu masuk ke daftar tunggu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 21 Februari 2021: Elsa Terima Akibatnya, Al Tegas Lakukan Hal ini

Pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, lalu pengundang akan mengirim message berupa tautan ke situs Clubhouse. Setelah itu, barulah yang diundang dapat menggunakan aplikasi ini dan mendapat hak undang untuk dua orang lain.

Karena menawarkan metode invitation, tak jarang banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan jual-beli undangan Clubhouse di e-commerce dengan nilai jual invitation yang lumayan tinggi.

4. Bebas Memilih Ruang Diskusi yang Dikehendaki

Saat bergabung dengan Clubhouse, pengguna bisa memilih topik menarik untuk diikuti, seperti teknologi, buku, bisnis, atau kesehatan. Pengguna dapat turut bergabung dalam diskusi sebagai peserta.

Baca Juga: Banjir Jakarta Belum Surut, Daerah Kemang Longsor

Dapat pula ikut berbicara dengan terlebih dahulu memencet "Raise Hand" sebagai bentuk permohonan izin kepada admin. Selain itu, pengguna juga bisa keluar-masuk obrolan sesukanya.

5. Dapat Berinteraksi dengan Artis

Salah satu tawaran istimewa Paul Davison dan Rohan Seth pada pengguna Clubhouse adalah mendapat menjalin komunikasi langsung dengan tokoh idola. Tak khayal, sejak dirilis, banyak tokoh yang turut mempopulerkan Clubhouse seperti Elon Musk, Oprah Winffrey, Drake, Jared Leto, Wiz Khalifa, Ashton Kutcher, Kevin Hart, Kanye West, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Rusia Laporkan Kasus Pertama Manusia Terpapar Flu Burung di tengah Pandemi Covid-19

Di Indonesia pun tak ingin ketinggalan, mulai dari selebritas hingga sejumlah tokoh penting pun telah menggunakan aplikasi ini, seperti mantan Menparekraf Wishnutama, William Tanuwijaya, Kaesang Pangarep, influencer Arief Muhammad, hingga sutradara Joko Anwar dan artis Ernest Prakasa, dan lainnya lagi.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x