Gejala Rambut Rontok Setelah Covid? Ini 6 Tips Merawat Rambut Dari dr Tirta

- 24 Oktober 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok /Freepict/

"Bulan juli kita covid lagi tinggi-tingginya, chat telemedicine bisa 1400 orang perharinya, sekarang emang sudah turun, tapi uniknya keluhan orang post covid dari bulan Juli adalah rambut rontok, " ujarnya. 

Mengutip dari sebuah jurnal luar negeri, dr Tirta menjelaskan jika gejala rambut rontok setelah covid dalam dunia medis dikenal sebagai sindrom Telogen Effluvim. 

"Di jurnal Aad.org, ada sebuah sindrom namanya Telogen Effluvium, itu adalah kerontokan rambut secara masif dan temporer karena stress atau shock pada tubuh, " ungkapnya. 

Sindrom Telogen Effluvium secara garis besar respon tubuh secara alami terhadap stress atau kondisi tubuh seseorang yang sedang mengalami sakit berat. 

"Ketika tubuh stress, demam, panik cemas, itu tubuh akan secure di energi utama, yang ga penting dibuang, ternyata rambut dianggap gak penting, otomatis dirontokin supaya energi terfokus ke recovery tubuh, " ungkapnya. 

dr Tirta menambahkan jika gejala rambit rontok setelah covid biasanya akan terjadi dalam kurun 3 bulan setelah dinyatakan sembuh. 

"Artinya covid selama 3 bulan, masih ada sel-sel paru yang lebih penting daripada rambut, akhirnya tubuh proteinnya dibuat recovery di paru aja dan folikel rambut berkurang, terjadilah kerontokan masif, " imbuhnya. 

Lantas apa saja yang harus dilakukan ketika mengalami gejala rambut rontok setelah covid? 

Berikut 6 tips merawat rambut untuk mengatasi sindrom Telogen Effluvium menurut Dr Tirta. 

1. Kontrol Stress

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YOUTUBE DR TIRTA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah