Kapan Hari yang Haram Berpuasa? Ini Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa, Jangan sampai Salah!

- 6 Juli 2022, 07:22 WIB
Ilustrasi Puasa
Ilustrasi Puasa /Unsplash.com/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Puasa merupakan salah satu amalan yang baik dan sangat dianjurkan. Ada puasa wajib dan puasa sunnah.

Namun perlu diketahui bahwa terdapat waktu di mana kita dilarang untuk melakukan ibadah puasa.

Larangan puasa dalam beberapa waktu ini adalah hari ketika semua orang bergembira sehingga seseorang perlu turut merayakannya bersama-sama dan tidak berpuasa.

Lalu kapan hari haram berpuasa? Berikut ini waktu yang diharamkan untuk berpuasa:

Idul Fitri

Tanggal 1 Syawal ditetapkan sebagai hari raya umat Islam, Idul Fitri. Hari ini merupakan hari di mana umat islam merayakan kemenangan, setelah satu bulan penuh berpuasa.

Hukum berpuasa pada hari raya idul fitri adalah haram, bahwa pada hari tersebut kita tidak diperkenankan berpuasa, meskipun tidak ada yang dapat dimakan.

Baca Juga: Bikin Ibadah Makin Lancar, Simak Nih Tips Jaga Kesehatan Selama Menjalani Puasa Dzulhijjah

Hal ini sesuai dengan hadits dari Umar bin Khattab, ia berkata "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa di kedua hari raya. Pada hari raya Idul Fitri kamu berbuka puasa dan pada hari raya Idul Adha kamu makan daging kurbanmu." (HR Bukhari Muslim)

Idul Adha

Selanjutnya kita juga diharamkan berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah yang diperingati sebagai hari raya idul adha atau Hari raya kurban.

Selain diharamkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban pada hari ini serta membagikannya kepada orang yang berhak dan menyantapnya.

Sehingga dengan ini pada hari tersebut kita diharamkan untuk berpuasa.

Tasyrik

Hari tasyrik adalah hari yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Sambut Idul Adha 2022, Berikut Niat Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya, Pahala Berganda hingga Penghapusan Dosa

Pada hari tersebut umat Islam diharamkan untuk berpuasa, dikarenakan masih dalam waktu dan suasana perayaan Idul adha.

Larangan puasa ini diperkuat dengan hadis dari Abu Hurairah, ia bercerita bahwasanya Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzafah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan jika, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.”

Syak (Hari yang Diragukan)

Hari syak atau hari yang diragukan merupakan keadaan pada saat tanggal 30 Sya’ban dan hilal belum terlihat sehingga menyebabkan keraguan apakah hari tersebut sudah masuk pada bulan Ramadhan atau belum.

Pada hari tersebut kita diharamkan berpuasa, namun larangan ini berlaku untuk kita yang melakukan puasa Ramadhan karena syak ini dianggap hari yang belum masuk bulan Ramadhan.

Namun kita masih diperbolehkan untuk berpuasa untuk mengqadha’ puasa kita atau untuk berpuasa yang sudah menjadi kebiasaan seperti puasa Senin Kamis.

Larangan puasa ini sesuai dengan hadist Rasulullah saw dari Abu Hurairah:

Baca Juga: Niat Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah serta Keutamaan Awal Dzulhijj

"Jika bulan sya’ban telah menengah (telah lewat dari tanggal 15) maka tidak ada puasa sampai datangnya Ramadhan." (HR Shahih Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Nah, Itulah dia kapan hari haram berpuasa, Selain itu kita juga diharamkan untuk berpuasa terus-menerus sepanjang masa. Seperti dalam hadits Rasulullah "Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti." (HR. Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah