Kue lidah kucing tetap menjadi salah satu jajanan yang diminati dari perayaan Lebaran tahun ke tahun oleh orang Indonesia. Kue ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia, menghiasi meja makan dalam rangkaian kue-kue khas saat Idul Fitri tiba.
Kebanyakan setiap rumah di Indonesia pasti memiliki stok kue lidah kucing selama bulan Ramadhan dan Lebaran, baik untuk disajikan kepada tamu yang datang berkunjung maupun sebagai hidangan penutup untuk keluarga sendiri.
Selain itu, kue lidah kucing juga memiliki daya tarik tersendiri karena variasi rasa yang dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Dari rasa original, cokelat, keju, hingga matcha, kue lidah kucing hadir dengan berbagai varian yang menarik, memberikan variasi dan kesenangan dalam menikmati kue tersebut. Bahkan dianggap dapat membawa berkah dan keberuntungan bagi keluarga yang menyantapnya.
Selain itu, kemudahan dalam penyajian dan kemasan yang praktis membuat kue lidah kucing menjadi pilihan yang populer sebagai oleh-oleh Lebaran yang dapat dibagikan kepada kerabat dan tetangga.
Tidak hanya itu, kue lidah kucing juga memiliki nilai simbolis dalam perayaan Lebaran. Kue ini sering kali dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan sehingga kehadirannya selama Lebaran
Dengan demikian, kue lidah kucing tidak hanya menjadi camilan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari perayaan dan tradisi budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Itulah mengapa, dari tahun ke tahun, kue lidah kucing tetap menjadi salah satu jajanan yang paling diminati dan dinantikan saat Lebaran tiba di Indonesia.***