Kue ini memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di banyak rumah.
Terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, gula, telur, dan perasa vanila atau kayu manis, kue semprit memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalamnya.
Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang khas membuatnya menjadi camilan favorit di setiap rumah saat Lebaran tiba.
Kue semprit juga memiliki berbagai varian bentuk, mulai dari bentuk bunga, kipas, hingga lingkaran, yang menambah keindahan dan keunikannya.
Dengan berbagai kelezatan dan keunikan masing-masing, kue-kue jadul seperti kue koya, biskuit gem rose, dan kue semprit tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia.
Selain menjadi hidangan lezat, mereka juga membawa makna yang lebih dalam, mengingatkan akan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan yang menjadi inti dari perayaan Lebaran.
Dengan demikian, kue-kue jadul ini terus menjadi warisan berharga yang akan terus dikenang dan diwariskan dari generasi ke generasi.***