Bahaya Filler Payudara dan Bokong, Infeksi Hingga Berujung Kematian

6 April 2021, 18:05 WIB
Bahaya filler payudara dan bokong, bisa berujung kematian. /Pexels.com/Gustavo Fring.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Personel Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua pelaku praktik filler payudara dan bokong, SR dan ML.

Keduanya ditangkap setelah Polres Metro Jakarta Barat menerima laporan dari salah satu korban yang mengalami infeksi akibat praktik tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Komber Pol Ady Wibowo menjelaskan, dari pengakuan kedua pelaku, praktik filler payudara sudah ada 15 korban.

Baca Juga: Ayah Tega Perkosa Anak Tirinya, Polisi: Sudah Berkali-kali

"Namun, baru dua orang yakni CT dan WT yang melaporkan tindakan ini ke kepolisian. Karena, keduanya mengalami infeksi setelah melakukan tindakan filler," jelasnya, menukil dari PMJNews, Selasa, 6 April 2021.

Kombes Pol Ady mengatakan, infeksi yang dialami kedua korban cukup parah sehingga korban harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Dari keterangan korban, kata Kombes Pol Ady, setelah melakukan filler merasa demam dan badan terasa tidak nyaman.

Baca Juga: MUI: Awas! Ini Dampak Buruk Perkawinan Anak, Mulai Sosial Hingga Ekonomi

Bahkan, dari bekas suntikan filler mengeluarkan nanah.

"Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi berupa pengangkatan sel saraf di dalamnya yang terinfeksi," tuturnya.

Sementara itu, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Barat, dr Dolar menjelaskan, praktik filler payudara dengan menggunakan silikon industri atau bahan kimia yang tidak terdaftar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), akan berdampak besar bagi tubuh.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Umrah dengan Syarat, Jamaah Harus Sudah Divaksin

Baca Juga: Update Terbaru Covid-19, Senin 5 April 2021: Kasus Harian Positif Menurun Sebanyak 3.712 Kasus

Bahkan, lanjutnya, tubuh akan mengalami infeksi hingga mengakibatkan kematian.

"Risikonya jika cairan (silikon) masuk ke tubuh, bisa terjadi infeksi, abses atau bernanah, dan bisa sampai kematian," jelasnya.

Adanya dampak yang buruk bagi kesehatan dan adanya korban dari praktik filler payudara dan bokong ini, Polres Metro Jakarta Barat membuka layanan pengaduan.

Layanan ini diperuntukan untuk para korban dan bisa datang serta melaporkan secara langsung praktik filler yang dinilai merugikan.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler