Fakta Vaksin Covid-19 Sekali Suntik, Johnson & Johnson Siap Beredar di Indonesia

21 September 2021, 10:30 WIB
Fakta Vaksin Covid-19 Sekali Suntik, Johnson & Johnson Siap Beredar di Indonesia /Pexel @artempodrez

TRENGGALEKPEDIA.COM – Kabar baik untuk masyarakat Indonesia, salah satu vaksin Covid-19 dengan dosis sekali suntik akan segera beredar. Vaksin Johnson & Johnson buatan Belanda telah tiba di Tanah Air sejak 11 September 2021.

Tidak hanya vaksin Johnson & Johnson yang mempunyai dosis sekali suntik. Selain itu, masih ada vaksin dari China, CanSino dan Convidecia telah mendapatkan izin edar Badan POM.

Dilansir dari Satgas Covid-19, Vaksin Johnson & Johnson dikembangkan oleh perusahaan Janssen Pharmaceutical Companies dan sudah datang di Indonesia sebanyak 500.000 dosis berkat kerjasama bilateral dengan Pemerintah Belanda.

Tidak perlu khawatir, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) sejak 7 September 2021.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Hari Ini 20 September 2021: Terkonfirmasi Positif Turun 300 Kasus

Vaksin yang juga disebut J&J ini sebelumnya sudah mendapatkan izin EUA dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) untuk mencegah persebaran Covid-19.

Dari uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Johnson & Johnson terbukti efikasi atau pencegahan terhadap virus Covid-19 sebesar 66,3%.

Vaksin Johnson & Johnson sedikit berbeda dengan vaksin Covid-19 yang telah beredar di Indonesia seperti Sinovac, Moderna, dan sebagainya.

Baca Juga: Jadwal dan Info Vaksin Bekasi 18-30 September 2021, Kuota Sampai 17 Ribu Dosis per Hari

Vaksin Johnson & Johnson hanya memerlukan 1 dosis atau sekitar 0,5 ml suntikan intramuskular. Tentunya, vaksin ini berlaku untuk masyarakat berumur 18 tahun ke atas.

Pendistribusian vaksin Johnson & Johnson tahap awal diberikan ke daerah aglomerasi pulau Jawa dengan cakupan vaksinasi rendah.

Penerimaan vaksin Covid-19 Indonesia secara total mencapai lebih dari 232 juta dosis, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) ataupun dosis jadi dari berbagai macam merek. Termasuk dosis vaksin Johnson & Johnson sekitar 2 juta 75 ribu dosis pada 11 September 2021.

Menteri Kesehatan menjamin seluruh masyarakat Indonesia akan mendapatkan jatah vaksin. Sekaligus meminta masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukannya, tidak perlu pemilih merek vaksin.

Sebab tahun depan, beberapa vaksin Covid-19 tidak gratis lagi, termasuk vaksin Johnson & Johnson akan menjadi vaksin gotong royong.

Baca Juga: Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Online, Cara Daftar Pedulilindungi dan Loket.com, Cek Stok di Vaksin.Kemkes

Vaksin gotong royong dimaksud sebagai vaksin berbayar untuk masyarakat yang mampu. Vaksin Johnson & Johnson boleh digunakan sebagai vaksin booster (tahap 3).

Adapun hal yang perlu diperhatikan sebelum menyuntikan vaksin dosis tunggal ke tubuh.

1.Konsultasi kepada dokter terkait kandungan dalam vaksin Johnson & Johnson. Barangkali anda tidak cocok dengan beberapa kandunga tersebut. Sangat berbahaya kalau lupa menanyakannya.

2.Tidak dianjurkan untuk orang yang mempunyai penyakit turunan ataupun kondisi tubuh kurang sehat.

3.Beritahu dokter jika anda termasuk penyitas Covid-19 atau pernah menjalani antibody monoklonal atau Convalescent plasma.

4.Segera periksa ke dokter jika anda mengalami reaksi alergi setelah penyuntikan vaksin Johnson & Johnson,

Pemerintah Indonesia berusaha merealisasikan program pemerataan penyuntikan vaksin Covid-19. Dimohon kerjasama baik antara Pemerintah dengan masyarakat.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler