TRENGGALEKPRDIA.COM - Dalam sebuah bisnis selain membutuhkan marketing untuk memasarkan suatu produk, juga membutuhkan branding agar suatu produk bisa melekat di benak konsumen.
Sayangnya masyarakat Indonesia pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak banyak yang memberikan branding pada produknya.
Alhasil banyak dari pelaku UMKM yang gulung tikar, ditambah dengan serangan pandemi Covid-19 yang semakin menyengsarakan para pelaku usaha.
Baca Juga: Pentingnya Teknologi Big Data Bagi Perusahaan di Seluruh Dunia
Sebenarnya solusi untuk UMKM di masa pandemic Covid-19 agar tetap survive adalah dengan melakukan branding UMKM, yakni dengan meningkatkan kesadaran merek di tengah masyarakat.
Lebih simplenya, branding merupakan pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen. Dapat dikatakan bahwa branding bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi pelaku usaha dengan konsumen yang menjadi sasaran.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Daftar BLT untuk Ibu Rumah Tangga dari Kemensos, Dapat Bantuan Rp2,4 Juta
Dilansir Trenggalekpedia.com dari Instagaram Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop Ukm) bahwa sebesar apapun bentuk usaha, branding jadi penting di era teknologi dan media sosial seperti saat ini
Dengan branding, produk usaha akan semakin tinggi tidak hanya value tapi potensi awareness pada market.