Peringatan Dini BMKG: Hujan Sedang-Lebat dan Gelombang Tinggi di Sulawesi, NTT, NTB dan Sebagian Jawa

- 5 April 2021, 11:25 WIB
Prakiraan fenomena Bibit Siklon Tropis 99S yang kini disebut Siklon Seroja yang berdampak pada gelombang tinggi hingga 6 meter lebih, serta hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di sebagian wilayah utara dan selatan Indonesia, serta sebagian pulau Jawa.
Prakiraan fenomena Bibit Siklon Tropis 99S yang kini disebut Siklon Seroja yang berdampak pada gelombang tinggi hingga 6 meter lebih, serta hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di sebagian wilayah utara dan selatan Indonesia, serta sebagian pulau Jawa. /BMKG

TRENGGALEKPEDIA.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rilis peringatan dini cuaca ekstrem dari Siklon Seroja yang mengakibatkan hujan sedang hingga lebat, dan gelombang tinggi di wilayah utara dan selatan Indonesia, hingga sebagian pulau Jawa.

Sebagai dampak dari Siklon Seroja, gelombang di perairan Samudra Hindia diprediksi akan meningkat hingga 6 meter, serta intensitas hujan sedang hingga lebat.

Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG pada 4 April 2021, menyusul fenomena Bibit Siklon Tropis 99S sejak tanggal 2 April 2021 kemarin yang kini dikenal dengan Siklon Seroja.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Harian Terbesar di China Dalam Dua Bulan Terakhir

"Siklon tropis Seroja di Perairan Kupang menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin, dikutip dari laman Antara Jatim.

Dilansir dari laman resmi BMKG, peringatan dini tersebut berlaku hari ini, Senin 5 April 2021 pukul 07.00 WIB, hingga Selasa besok, dengan waktu yang sama.

Eko menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Nanti Malam di RCTI, Senin 5 April 2021: Mama Rossa Kembali Percaya, Aldebaran Usir Nino

Baca Juga: Lee Seung Gi Membandingkan Gaya Dua Master Variety 'Master In The House'

Sedangkan di wilayah selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin 5-45 knot.

"Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap pelayaran dan tetap waspada bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi," ujar Eko.

Selain menyebabkan gelombang tinggi di NTT, siklon yang berkembang pada Senin dinihari tadi, wilayah perairan Bengkulu hingga Lampung bagian barat, akan berpeluang terdampak gelombang setinggi 4-6 meter.

Baca Juga: Capai 10 Juta Pengikut, Rose BLACKPINK Tepati Janji Menari WAP dalam Video TikTok

Tak hanya itu, gelombang tinggi tersebut juga bepeluang terjadi di Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte dan Laut Sawu.

Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter juga berpeluang terjadi di Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.

Kondisi yang sama juga diperkirakan terjadi di perairan Selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba dan Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Baca Juga: Hukum Berziarah Kubur Diperbolehkan untuk Umat Muslim

Jawa Timur hingga NTB, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Flores, Selat Ombai dan laut Flores juga berpeluang terdampak.

Sementara itu, BMKG juga memprediksi gelombang sedang setinggi 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Kangean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara.

Baca Juga: Tes Kepribadian Cinta: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Mengungkap Ketertarikanmu dalam Urusan Cinta

Ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, perairan utara Flores, perairan selatan Baubau hingga Wakatobi, laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud.

Wilayah lainnya dengan gelombang sedang juga berpeluang di perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula, perairan utara dan timur Halmahera, laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: BMKG ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah